Puisi Gelisah

Puisi Gelisah
  • Beranda
  • Cerpen remaja
  • Kata bijak
  • Novel romantis
  • Film korea
  • Film jepang
  • cerpen cinta
  • Kumpulan Cerpen
  • Tips Kecantikan
  • The ornamental plants

Hufh kalau diingat lagi, sepertinya sudah cukup lama blog kumpulan puisi dan sastra terdampar, Sudah cukup banyak sarang laba - laba yang harus di bersihkan. Nah, Mengingat dan menimbang hal itu lah admin muncul kembali dengan puisi abal - abalnya. ^_^

Puisi gelisah 'Ada Saatnya'

Ada saatnya dimana aku juga bisa merasa jenuh
Jalani hari yang penuh rintangan
Akan kehampaan yang mengiringi kekosongan

Ada saatnya dimana aku ingin berhenti
Sejenak terdiam meresapi yang telah terjadi
Mengenang yang telah berlalu
Berharap untuk masa hadapan

Ada saatnya dimana aku mulai bermimpi
Untuk bisa merasakan yang belum pernah ku rasakan
Melakukan yang belum pernah ku lakukan
Melihat yang belum pernah aku lihat
Dan mendapatkan apa yang selalu aku ingin kan

Ad a saatnya dimana aku ingin jujur
Pada diri sendiri dan pada hidup yang ku alami
Pada takdir yang ku temui
Dan pada jalanan yang ku lewati

Dan ada saatnya
Dimana aku tau
Kalau waktu itu telah tiba..

~ With The Love, F'2106'13

Share:

Loading...

Copyright ©

Kumpulan Puisi dan Sastra

All Right Reserved

Designed by

IVYthemes

|

Cerpen Remaja

Puisi "Cermin Dalam Angan"

thumbnail
Halo sahabat kumpulan puisi dan sastra, Apa kabarnya anda kali ini. Walau pun belum tentu sehat, tapi di jamin yang baca pasti masih dihidupkan?. #Digusur.

Oke lah, Nggak mau kebanyakan ngebanyol yang nggak penting, kali ini admin muncul dengan pusisi baru. Karya om John Jilidsatu. Admin sengaja minta puisi cermin dalam angan ini karena admin suka. Maknanya kerasa benget soalnya.

Gimana itu?. Yuks, kita simak bareng.


Dalam setiap masa,
slalu meninggalkan banyak angan.
sebesar apapun angan angan,
tentu tak ada yang melarang.
tapi tetaplah slalu bercermin.
karna cermin tak pernah bohong.

dalam setiap jiwa,
slalu mendapatkan bermacam angan.
sekecil apapun angan angan,
mestinya slalu diperjuangkan.
tapi teruslah slalu bercermin,
karna cermin adalah pengalaman.

di satu masa,..
masa kecilku.
aku pernah dihadapkan pada 2 angan .
aku ingin jadi superman,
agar aku bisa terbang bebas mengikuti elang kesukaanku.
tapi aku juga ingin jadi semut,
agar aku punya banyak sahabat yang berjalan berinringan.

jadi superman mungkin terlalu besar mimpiku itu,
jadi semut yang banyak teman,sudah pasti seperti cita cita yang teramat kecil.
tapi aku tetap memperjuangkan keduanya.
meski pada akhirnya dua duanya ditimpa anganku yang baru.
di masa remajaku.

aku kembali dihadapkan pada 2 angan lagi.
aku ingin jadi guru.
meski biaya sekolahku seperti merayap di hamparan duri.
tapi aku juga ingin jadi pemberani,
karna aku adalah anak yang sangat penakut.

jadi guru,jelas mimpi yang besar untuk keluarga miskinku.
jadi pemberani,mungkin hanya butuh beberapa saat.
tapi aku tetap memprjuangkan keduanya.
tapi aku harus slalu menatap cermin.
agar aku bisa belajar dari angan besar dan kecil masa dulu.
karena cermin adalah pengalaman,< br/>dan ia akan slalu jujur dalam memberi gambaran.
tentang masa lalu dan nanti,
pada setiap yang berhadapan dengannya.
meski ia hanyalah cermin yang retak dan pecah.
22jun13

Ma kasih ya om.... Karena udah ngizinin puisinya di share di mari. ^_^

Source :

Puisi Kerinduan "Aku Padamu"

thumbnail

Puisi Kerinduan "Aku Padamu"

Setiap awal pasti ada akhir,
Dan setiap akhir adalah suatu awal yang baru.
Seperti awal pertemuan kita disaat kisah ku dengannya telah berakhir.

Rasa ini mungkin bukan cinta,
Tapi derita ini adalah fakta.
Terlebih saat ku tau dengan pasti kau tidak menyadari hadirku...

Aku disini dan masih akan selalu disini.
Menanti kau menghampiri meski ku tak tau kapan tiba saatnya.
Akankah ku terus menanti seperti ini,
Saat jelas rasa lelah berlahan menghampiri...

Aku didekatmu..
Bahkan tangan ini mampu menyentuhmu...
Mencium wangi aroma tubuhmu...
Tapi kenapa kau seakan begitu jauh...

Air kepada api yang menjadikannya tiada....
Namun aku padamu menghadirkan cinta...
Rasa tak berbentuk yang hadir begitu saja...
Tak mampu ku cegah meski ku ingin...

Aku padamu adalah cinta
Berjuta rasa yang terangkai pada satu kata
Namun tetap..
Kau masih tak menyadarinya..
Karena ku sadar,
Kalau hadir ku adalah semu

Source :

Puisi Sepi Ditengah Keramaian

Puisi Sepi Ditengah Keramaian
  • Beranda
  • Cerpen remaja
  • Kata bijak
  • Novel romantis
  • Film korea
  • Film jepang
  • cerpen cinta
  • Kumpulan Cerpen
  • Tips Kecantikan
  • The ornamental plants
Halo Sahabat Kumpulan Puisi dan sastra, Admin nya lagi demen bikin Puisi ni. he he hee. Ya biasalah, Adminnya kan ceritanya seorang yang hanya akan menulis apa yang ia suka... XD

Oh ya, Percaya nggak. Kalau inspirasi itu muncul bisa kapan aja, dan dimana saja. Kalo admin pribadi si percaya. Buktinya nih Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' admin tulis waktu orang - orang pada sibuk ber'pesta-ria' (Perpesta dalam arti yang sesungguhnya). Iya, Pesta yang pake 'minum - minum' gitu.

Berhubung saia nggak ikutan, ya lebih asikan mainin bb di tangan sambil pasang headset di telinga. Tau tau, Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini tercipta. Pengen baca?, Yuks cekidot...




Puisi Sepi Ditengah Keramaian
oleh Ana Merya

"Keramaian bukan jaminan...
keindahan, kadang hanya hiasan...
Kebahagiaan, terpaut pada sudut pandang...

Dalam keramaian kadang terasa sepi...
Dalam kebersamaan, kadang terasa sendiri....
Hampa dan kosong...

Lelah menanti bukan berarti sudah tak berharap.
Harap tak terwujud bukan berarti semua punah...
Namun, tetap...
Derap langkah kadang mampu terhenti...

Semangat ini mungkin tak padam,
Tapi rasa lelah jelas menghalangi...
Bayang semu berlahan menghampiri...
Harapkan cahaya muncul memantul...

Kebisuan kadang mencekam.
Tapi sepi ditengah keramaia n justru lebih menakutkan.
Karena pada dasarnya kau memang tak sendiri.

Keberadaan antara ada dan tiada.
Bahkan saat wujud masih dalam kasad mata.
Tapi sudahlah...
Karena memang mungkin sudah itu garisannya....


Gimana menurut kalian soal Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini?, Ha ha ha, ancur ya?. Biarin!!!. Milik pribadi ini ^_^
Share:

Loading...

Copyright ©

Kumpulan Puisi dan Sastra

All Right Reserved

Designed by

IVYthemes

|

Cerpen Remaja

Puisi 'hujan"

Puisi 'hujan"
Puisi 'hujan" - Kumpulan Puisi dan Sastra
  • Beranda
  • Cerpen remaja
  • Kata bijak
  • Novel romantis
  • Film korea
  • Film jepang
  • cerpen cinta
  • Kumpulan Cerpen
  • Tips Kecantikan
  • The ornamental plants
Puisi hujan_Sebuah puisi kiriman irma octa swifties. Awalnya si oke, tapi ujungnya....Ck ck ck, beneran gak jelas dah.... he ha he

Nah gimana si puisinya? Yuks sahabat kumpulan puisi dan sastra baca langsung.



Hujan

Hujan selalu punya aroma tersendiri di indera penciuman
Wangi yang selalu hadir kala menanti yang di rindukan
Hujan selalu mewakili perasaan dan rindu yang senantiasa melingkupi hati
Membawa kembali memori yang telah lama hilang bersama yang terkasih
Tetes demi tetes hujan yang turun membawa kenangan
Kenangan antara aku dan dirimu
Kenangan tentang kita yang bersama selalu
Kala itu...
Masih ingatkah?
Hujan di sore kelabu hari itu
Kau melingkarkan tangan kokohmu di tubuhku
Melindungi dari dinginnya hujan yang menerpaku
Begitu beberapa saat hingga mata kita saling beradu
Lalu kau mendekatkan wajahmu
Matamu...
Hidungmu...
Bibirmu...
Mulutmu terbuka, hendak mengatakan sesuatu
Lalu keluarlah kata-kata itu
"Ir, ada belek di matamu..."
Beeeeeeeeeeeeehhhh... taik lu !

By : Irma Octa Swifties

Share:

Loading...

Copyright © Kumpulan Puisi dan Sastra All Right Reserved
Designed by IVYthemes | Cerpen Remaja

Source :

Negeriku Oleh Tita Aprilianti

thumbnail
NEGERIKU
Oleh Tita Aprilianti

Aku seperti menginjak serpihan bangunan yang telah runtuh, karena peradaban yang kelam
Aku seperti merasa asing hidup di bumi yang dulu di banggakan
Karena sudah tidak ada keadilan

Kebohongan selalu di jadikan jaminan untuk kejayaan
Padahal tidak ada bukti sama sekali

Lingkaran setan sudah mengurung mereka dalam permainan adu domba
Kemenangan adalah suatu tujuan , bukan dorongan untuk merubah keadaan
Kini bumiku semakin geram , kini bumiku ingin segera berontak
Melepaskan topeng kemunafikan yang berwujud kebaikan

Bujuk rayu, obral janji manis mereka memang berniat membangun
Ya, membangun kehancuran
Bau busuk, tak berbangkai
Mereka bersembunyi dalam kesenangan atas nama penderitaan
Dan perlahan pasti akan terbongkar

Kemana seorang pemimpin yang aku rindukan ?
Aku rindu seorang pemimpin yang adil
Aku rindu seorang pemimpin yang mengabdi pada kemakmuran, bukan pada lembaran uang
Aku rindu seorang pemimpin yang tidak rela melihat keadaan sosial yang sudah
Terombang-ambing oleh kerusakan
Aku rindu seorang pemimpin yang selalu ada dalam kejahatan sekecil apapun
Untuk segera di selesaikan
Bukan untuk dilentarkanu
Kembalikan itu semua, karena aku tidak rela ada yang merampasnya
-Tita Aprilianti-

----------
No. Urut : 8677
Tanggal Kirim : 05/03/2013 11:20:46

Kita Pernah Begitu Dekat Oleh Yust Sabaat

thumbnail
KITA PERNAH BEGITU DEKAT
Oleh Yust Sabaat

Kita begitu sangat dekat,.bahkan teramat dekat. Bukankah demikian…?
Sahabat...!..Kita memang sangat dekat.
Seperti udara yang kita hirup, dan seperti air yang kita minum.
Bahkan kedekatan kita, selalu menimbulkan rasa iri dan cemburu bagi insan lain.
Kita sangat dekat,…
Namun sangat disayangkan, kalau engkau terlalu cepat pergi
Sebelum kedekatan kita membuahkan sesuatu
Seperti yang kita harapkan bersama.

Sahabat..!
Perasaan cinta yang kita renda saban hari
Akhirnya gugur perlahan namun pasti Sarupa daun kering yang berserakan di sepanjang jalan adisucipto.
Aku paham,..itu bukan salah mu ataupun salah ku,bahkan bukan karena takdir.
Tapi aku takut, bila jalan adisucipto yang rindang dengan hijaunya pohon gamaline yang berjajar itu juga teringat akan kita, kalau kita pernah berteduh dibawahnya sambil berkhayal tentang kokohnya ikatan CINTA kita.

Kita teramat dekat..!
Tapi mana tahu, kita hanya bisa pandai berkhayal tapi tak sanggup mewujudkannya.
Sahabat !,… Empat tahun lamanya kita bersama
Menempuh suka dukanya perjalanan hidup.
Rangkaian waktu yang relative menurut einstein
“bisa berarti lama dan bisa pula terlampau singkat”
Satu penyebabnya jelas,…bahwa kita hanya bisa menerima sebuah kenyataan
Dari kisah ketidakberdayaan yang menimpa cinta kita
Sahabat….!
Andai saja Kota karang ini memiliki ratusan bahkan ribuan sekolah
Mungkin kita tak bertemu seperti itu
Hingga rasa kangen ini takan terus menyiksa aku dari waktu kewaktu
Manakala aku harus melewati simpang jalan tempat antara kau dan aku mengekalkan janji.

Kita sangat begitu dekat….
Namun kini,..bisa mengingatmu dan memiliki bayangmu saat ini
Sudah cukup indah dan sangat berarti diperjalanan hidupku.
Karna engkau telah mengukir kisah yang tak dapat tergantikan

Sahabat….! Tapi aku sangsih,…..
Adakah rentang waktu yang begini panjang, Masih mengekalkan rasa kangen dan setiamu padaku…?
Rindupun kau pada ku, masihkah salalu hadir, Seperti bilangan hari-hari kita sebelumnya……?
Kita begitu dekat,….bahkan sangat dekat….
Meskipun ragamu tak kumiliki, Namun engkau begitu berarti bagi hidupku
Dan itu yang membuat aku tetap tegar berdiri sampai saat ini
Karena aku telah berjanji senantiasa menyayangimu.

Amarah Oleh Centeng The Patiens

thumbnail
AMARAH
Oleh Centeng The Patiens

Hari ini tak berkilau bintang malam..
Sebab awan mendung nan kelam..
Bagai mewakili hatiku nan suram..
Suram oleh amarahku terpendam..
Kian malam marahku kian membara..
Oleh gumamanmu yang tak terarah..
Tak henti-hentinya membakar asa..
Hingga mencuatlah dosa dalam dada..

Betapa dahaga emosi oleh ocehnya..
Begitu lapar hingga nafsu ini terkuaknya..
Lalu membangkitkan dewa yang murka ..
Hingga suasana bagai dalam neraka..

Entah kapan amarah lebur dengan
sendirinya..
Walau doa mencoba redamkannya..
Meredam keluh kesah yang tersisa..
Meyisahkan nanar di sudut-sudut jiwa..

Pelita Di Kesunyian Jiwa Oleh Etty

thumbnail
PELITA DI KESUNYIAN JIWA
Oleh Etty

Semilir angin terbangkan secercah kedamaian
Teriring senja jadi tanda dimulainya kegelapan
Sunyi senyap kian tak ada nyawa
Resah dan gundah selimuti hati dan jiwa
Terasa pedih seakan tersayat oleh keraguanmu

Lelah melangkah jalani dunia berhiaskan sandiwara
Sesosok pelita yang jadi cahaya hati
Kini mulai meredupkan sinar kasihnya
Anganku melayang menyusuri jalan yang kian berlalu
Tersirat akan indahnya nostalgia kehidupanku

Saat kau jadi malaikat putih bagiku
Saat kau jadi secercah lilin penerang hatiku
Sejuta kasih kau tebarkan untuk diriku
Sejuta tawa kau hadirkan dalam kesedihanku
Namun........
Kemana..???????

Kemana malaikat putih itu..??
Seakan sirna tersapu aliran air hujan
Terseret jauh ke ombak samudera lautan lepas
Kini hanya tersisa puing-puing kepedihan
Yang terbungkus oleh derai-derai air mata
Ingin rasanya hati dan jiwa ini menjerit

Tapi apa daya...
Hati ini hanyalah ruang singgah perasaanku
yang hanya bisa menjaga perasaan ini
Jiwa ini hanyalah sebuah tanah lapang
Yang hanya jadi saksi bisu kisah ini
Dan merelakan semuanya pergi

Kini engkau telah sirna..
Engkau menghilang bersama janji-janjimu
Dan akhirnya tinggalah aku sendiri
Di ujung cerita ini.........

Hanya Mimpi Oleh Hayun Rohmantika

thumbnail
HANYA MIMPI
Oleh Hayun Rohmantika

Ketikaku mengingatmu
rasa ini penuh gejolak rindu
rindu ingin menyapamu
dalam majelis cintamu

Detik demi detik ku hitung
menit demi menit pun berlalu
tak ada kabar apapun tentangmu
tak ada sapaan apapun darimu
ku hanya duduk termangu
menatap kesedihan dan kerinduanku padamu

Burung-burung itu menghiburku
berusaha membuatku tersenyum melepas rindu
daun - daun kering pun jatuh berterbangan
seperti hatiku yang kering dan layu
ku termenung menatap kenyataan pahit yang menimpaku
jatuh sia - sialah air mataku

Pernah terfikir dalam benakku
ingin ku menjadi makmummu
menjadi bidadari terindahmu
yang selalu kau rindu
pernah terbayang dalam fikirku
hidup bersamamu
merangkai cinta karenaNya
dalam butiran - butiran tasbih untukNya
diatas hamparan sajjadah cintaNya

Namun, kini ku sadari
aku taklah pantas untukmu...
cintaku hanya sebuah fatamorgana
yang terjebak dalam sebuah mimpi belaka
asaku menantimu hanyalah penantian yang tiada ujungnya
yang tak mungkin jadi nyata
cintaku hanyalah sebatas mimpi belaka
my love for you are only of the dream

Cinta Hati Oleh Nyoe Ay

thumbnail
CINTA HATI
Oleh Nyoe Ay

Bila kaulah cinta sejatiku
aku haturkan jiwa ke abadianku
rasa hati yang tak mungkin orang lain tahu
hanya persaan inilah yang tahu,,

Jiwa hampa dan terbelenggu
bila kau tak ada di sisiku
karna kaulah,,
bidadari dalam hidupku dan matiku.

Tuhan,,
biar pun aku relakan pengorbananku, demi dia
aku mau, asalkan dia bahagia
karna hanya dialah, wanita yang aku punya
saat ini, esok, dan selamanya

Dia Oleh Ginanjar

thumbnail
DIA
Oleh Ginanjar

Dia..
Hanya dia yg slalu ada d hatiku
Menemani Hariku yang sunyi
Memberikn arti CINTA yg sesungguhnya

Dia..
Hanya padanya ku serahkan CINTA SUCI ini
Kan ku hembuskan nafasku ubtuk menyebut namanya.
karna hanya dia yang aku cintai hidup dan maitku

Tapi mengapa ..??
Mengapa TUHAN txtx menyatukan aku dengannya..
Tapi apa dayaku ?? karna aku bukanlah siapapun bagimu

Aku dan Kamu Oleh Reisqita Vadika

thumbnail
AKU DAN KAMU
Oleh Reisqita Vadika

Aku merindu, katamu
Bagai bulan kesepian tanpa bintang
Termanggu di balik awan malam
Menanti jawaban
Dan kuterdiam
Memaki separuh sukma
Yang masih memeluk bimbang
Rasaku padamu
Kini apa namanya?

Kuingin dirimu, katamu
Menghujam akal sehatku
Di antara memoir luka yang kau cipta
Dalam, menganga
Tersisa janji seusai kepedihanku
Ku tak kan pernah mencinta
Tak lagi menggenggam erat asa
Tentang dirimu
Seperti dulu.

Bagaimana bisa, tanyaku
Saat takdir berkata aku bersamanya
Menguburmu di angan-angan
Biar menghilang
Dan kau terdiam
Mengutuk bagian dirimu
Yang selalu saja takut dan meragu
Hingga nanti
Tak kan ada ‘Kita’

Sampai jumpa, kataku
Mengiris hati ini sekali lagi
Ampuni aku yang tak bisa mencintaimu
Remukan mimpimu
Dan kuterdiam
Ingin merengkuhmu terakhir kali
Memuaskan ego, melupakan fakta
Aku bukan untukmu
Selamanya.

Dalam Labirin Oleh Rachmadiar Perdana

thumbnail
DALAM LABIRIN
Oleh Rachmadiar Perdana

Berjalan pelan dalam labirin berdindingkan hilang akal
Teraut bingung di wajah mencari celah
Celah untuk lolos dan lepas
dari linglung dan tolol yang terus berkeliling
Di semua sisi, yang ada hanya adalah abu-abu
Jika tidak, maka itu hitam
Terang belum, aku pun terus melangkah

Makin ku teruskan, semuanya makin buntu
Makin ku teruskan, semuanya makin kelabu
Karena aku tidak membawa pelita
Semua yang ku tapaki terasa mengambang
dan tak pasti

Api...ya Api!
Yang kugenggam erat di kedua tanganku
Panas, perih dan mengoyak kulitku
Ini neraka kataku!
Ini jahannam!
Aku tersiksa oleh apa yang kubawa sendiri
Sayang, itu hanyalah penerangku tanpa pelita
Dengannya aku tersiksa
Tanpanya aku tak berdaya
Dengannya aku merana
Tanpanya aku hampa

Apabila kubiarkan api itu lepas mengembun
Hanya resah yang ku rasakan
Biarkan, biarkan ia tetap menyala, berkobar!
Melumat kayu dan besi
Dalam ruangan merah muda

Jiwa Tak Tersentuh Oleh Ramsez d' Beatboy

thumbnail
JIWA TAK TERSENTUH
Oleh Ramsez d' Beatboy

Titik-titik hujan masih menemani malam
Dan diriku masih terjaga dalam diam
Resah dan gelisah yang terus mencekam
Buatku sulit untuk terpejam

Entah apa yang ada dalam pikirku
Melayang berputar hilangkan akal
Tak tahu kemana arah tertuju
Terendap sudah dalam khayal

Mungkinkah akan kuraih atau sekedar hampa yang kugenggam...
Sinarnya yang putih berkilau terangi hati yang kelam...
Bisakah tetap bersamanya di akhir untuk selamanya...
Atau hanya wangi yang kurengkuh dari harum jiwa yang tak tersentuh...

Pagi Yang Hilang Oleh Davin Nugraha

thumbnail
PAGI YANG HILANG
Oleh Davin Nugraha

Menuntun langkah jiwa yg sunyi
menafikan bahagia terangnya senja
terpahat relung hampa tak bertepi
pekat jiwa menoleh khatulistiwa kelam

Ku disini telah terabaikan
serpih - serpih pasir mampu kuusapkan
wajah dalam debu yg putih
menitik kisah yg takkan terurai mudah

Menelusup lalu cermin yg tak berkaca
hilang pagi tak berjejakan
sinari sejenak secercah harapan
terusir waktu yg kini menghilang lagi

Lembut hatimu sapa hatiku
benak kisah tak mampu bicara
terucap sepatah kata yg ingin terurai
tertahan janji yg diukir olehnya

Terdiam dan terbata relung jiwa
hamapran langit hitam saksi cerita
menelusup jejak kaki tak bertepi
memahat kisah indah yang takkan terucap

Kenangan Indah Oleh Ayunda

thumbnail
KENANGAN INDAH
Oleh Ayunda

Sobat....
Tak terasa perjuangan kita berakhir
Berakhir pada titik yang sama
Bulan besok kita sudah tak bersama lagi...

Sobat....
Betapa ku sangat menyayangimu....
Tiga tahun kita lalui bersama...
Suka maupun Duka kita lalui bersama

Boarding.... ya itulah tempat pertama kali kita bersama
Menjalani hari-hari disana dengan tawa
Ya... gedung-gedung di boarding saksi atas persahabatan kita
Persahabatan yang banyak warna

Teman, saat kamu sedih,
hatiku seperti ingin menangis...
karna, tidak ada senyum yang menghiai wajahmu....
saat kamu tidak bisa berhenti tertawa, aku menemanimu tertawa...

Oh... sangat indah masa masa itu
masa masa dimana kita bersama...
tapi itu semua musnah... semua entah dimana
kini hanya tinggal kenangan indah yang terputar di memoriku saat saat kita bersama.

Catatan Derita Oleh Ahmad Thariq

thumbnail
CATATAN DERITA
Oleh Ahmad Thariq

Ku tak bisa Meringkas darah tinta merah ku
Terbayang Bingkai dedaunan terpasung diantara beku
Diantara seringai Bunga melati bertudung kelabu
Dan selembaran yang tak hentinya bercakap seeongok benalu

Hujan Yang menyapa Mengungkapkan rupa
Mengetuk bingkaian lapuk kayu jendela
Niskala yang buta di pejam pekat senja
Hawa kaku yang berkomat kata matra
Mega muram yang serempak gunturnya

Raga yang diremukan mimpi
Lipatan raut wajah pucat pasi
Seketika derita menghunus belati
Sejengkal di lubuk wajah memori

Dibalik kisah Sang Saka Oleh Ahmad Thariq

thumbnail
DIBALIK KISAH SANG SAKA
Oleh Ahmad Thariq

Dari sebuah tiang yang bertudungkan tirai terik
bertuangkan hawa debu,rusuk yang tercekik
jantung lenyap irama,kian terpasung cambuk,meringkik

Terbenak pintai lipatan
kutaruhkan,tergulung rembulan
di puncak hati sang awan
di kening surya intan

Bertanyalah,mereka sekalian kan bersaksi
bersenandung,hujan dan guntur nya,torehkan sajak ironi
di balik wajah merah putih terpuji,tersuci
tentang hamparan air mata bernyanyi

Mari cukupkan,turunkan
dengan nada tersedan
Menerima alur kenyataan
di balik sang saka,terukirkan suratan
sebuah guratan luka terlupakan

Dewiku Oleh Wiratama Wieratman

thumbnail
DEWIKU
Oleh Wiratama Wieratman

Seorang manusia telah turun ke bumi
Dialah seorang dewi yang tercipta untukku
Yang dengan mandiri menenun hidupnya
Menyendiri dalam kalbu,
Namun tetap bersatu dalam bahagia

Rasa-rasa itu terus muncul dalam diriku
Bergejolak dan merengkuh sanubariku
Asaku bergetar mengaguminya
Nafsuku berfikir jorok tentangnya

Tapi ah,
Kusingkirkan saja nafsuku itu
Aku hanya kagum dengan tenunannya
Caranya menciptakan dalam dirinya

Kuingin, kumau, kuberhayal tentangnya
Tentang Dewi di hatiku

Wiratama Wieratman
wwpunyapuisi.blogspot.com

Surat Untuk Dinda Oleh Wiratama Wieratman

thumbnail
SURAT UNTUK DINDA
Oleh Wiratama Wieratman

Dear Dinda,
kualamatkan rindu padamu
dengan ulin di pojok kiri amplop
juga salam dari almarhum hutan belakang rumah

Dinda
tadi malam rumah kita dikubur orang
ranjang, foto dan selimut kita rusak
belum lagi deru gergaji mesin
melibas meranti tua
lalu dahan kurus dengan berjuta toreh ditebas
paginya kudapati janda kaya meneguk kopi di balkon kondominium

Dinda
sejak itulah aku mengembara
lalu kuingat dongengmu tentang orang luka
yang menggedor langit sepanjang malam
memohon iba
Kini aku benar seperti itu

Dinda
di tengah pengembaraan kutahu debu-debu
telah merenggut kesunyian
lalu nyanyian dara riang
dan pekik rindu sang kekasih
termakan ombak peradaban

Karena itulah Dinda
tiada lagi gadis tersipu
kita bicara dengan teriak
bukan ucapan sopan ajaran sekolah
dan entah berapa banyak lelaki mabuk
bercinta dengan bulan di balik semak

Tahukah kamu, Dinda
gara-gara itu malaikat kesal
karena manusia memaksa mengores tinta busuk
di rapor kusam sejak akil balig
karena sungguh cepat mereka kenal dunia
tak tahu yang benar, juga tanda berhenti

Dinda
sungguh aku tak habis pikir
kenapa semua itu terjadi
bukankah ada karma, ketika hidup runtuh
bersama terjungkalnya tanah retak
bumi bergetar dan orang khilaf semakin menengadah
ingat kealpaan mendekatkan diri ke neraka
sehingga keturunan manusia
hanya tahu rasa arang dan debu-debuan

Karena itulah Dinda
aku sungguh rindu padamu
rindu akan hidup kemarin
ketika aku dan kamu bermandi cahaya
ketika badak habiskan masa liar
dan harimau jawa mendengkur di balik belukar
dan tidakkah kau dengar ada punai bernyanyi
mengiring tarian pinus seberang gunung

Dinda, juga tak rindukah kau
Ketika kabut mengajak kita bermain di kala fajar
Namun belum lama kita bermain
Ibu mentari mengajak kabut pulang
Kita pun menangis
Air mata kita menjadi embun
Menetes pelan ke pucuk dedaunan
Namun ibu mentari sungguh bijak
Segera beliau hapus tangis kita dengan cahyanya

Di ujung rindu
pada Dindaku di bumi yang tak lagi biru
tidakkah kau rindu padaku?

Wiratama Wieratman
wwpunyapuisi@blogspot.com

Arti Sebuah Cinta Oleh Ari Mustofa

thumbnail
ARTI SEBUAH CINTA
Oleh Ari Mustofa

Cinta itu tidak harus di ucapkan lewat kata-kata
cinta itu tidak harus di ucapkan lewat bahasa
cinta itu tidak butuh rayuan yang tidak pasti
cinta hanya butuh ketulusan dan kasih sayang

Setiap umat pasti merasakan cinta
hanya orang mati yang tak bisa merasakan cinta
hidup tanpa cinta
laksana taman tak berbunga

Dipandang dari manapun tak akan nampak indah
jangan pernah kau sia-siakan cintamu
karna hanya dengan cinta
manusia dapat terus bernafas...........

Hilang Oleh Astuti

thumbnail
HILANG
Oleh Astuti

Hilang Semua Rasa dalam Benak ini...
Ketika Cinta Telah Pergi.. dan Tak Kembali...
Semua Bagai Kilat Disenja Hari...
Bagai ranting- dan dahan pohon yg Rapuh...
saat Duri telah menggrogoti Hatimu dan
Campakan diri Yg Telah Berikan Segalanya Padamu...
Hilang Semua Mimpi -mimpi yang Telah Ku tata...rapi didinding
Asa ku dan Asamu...
Bagaimana Aku bisa Berdiri Tegak Kala Tulang Rusuk ini
telah patah.....
Cinta Dan Sayang Ku Tak Akan Pernah Mati...
Meski Semua Telah hilang Bersama Dengan Luka yang telah kau
tajakan pada dinding hati ini...
Meski Rasa Perih telah Menyayat kalbu ini...
Aku akan tetap Tegar....
Kesediham terlalu panjang hanya membuat ku lemah dan kalah...
Dan....
Badaipun akan Berlalu..
Pelangi hidup akan Kembali yang akan Mewarnai..
Langkah-langkah ini ..tanpa mu Disisiku lagi...

Salah menilaiku Oleh Vinanry Hetty.N.P

thumbnail
SALAH MENILAIKU
Oleh Vinanry Hetty.N.P

Saat aku mengatakan , aku ingin sendiri
saat itu juga aku mengajak sepi untuk datang menemani ku
memang berat tapi harus ku coba, sepi tapi harus kulalui
karena mungkin inilah jalan terbaik

Saat kamu bertanya ?
tentang rasa ku, memang benar hati ku masih bergetar akan cinta itu
tp, saat kamu bertanya dimana janji ku dulu?
saat itulah aku terdiam, menyadari bahwa hatiku tak lagi bersama mu
separuh jiwa ku terbang bersama hati yang lain dan rasa ku terbawa oleh dua hati yang berbeda

Memang benar aku salah, dan kamu salah menilai ku
salah telah mengajari ku tentang cinta
salah telah memberi ku kesempatan dan cinta Tulus

Kini kamu hancur , sungguh aku menyesal
andai " kata maaf hanya ada satu"
benar hanya kamu yang pantas menerima

KU MOHON MAAFKAN AKU

Hidup Ku Takkan Pernah Berhenti Oleh Novan

thumbnail
HIDUPKU TAKKAN PERNAH BERHENTI
Oleh Novan

Waktu terus berganti
Menemani hari-hari ku yang sepi
Ku merenung seorang diri
Tak mengerti apa yang telah terjadi

Sampai kapankah aku harus begini
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Seperti harapan ku yang telah mati
Dan langkah ku pun terhenti

Aku tersadar oleh silaunya cahaya matahari
Yang menyinari ku di saat aku bermimpi
Takdir kehidupan harus tetap aku jalani
Walau dengan pencarian yang tak kunjung henti

Halangan dan rintangan terus menghampiri
Seakan tak pernah kunjung pergi
Langkah ku pun takkan pernah terhenti lagi
Karena ku yakin semua mimpi kan ku genggam pasti

Rindu Karya Cathrine

thumbnail
RINDU
Karya Cathrine

Air mata yang perlahan menetes
Bayangan yang tak bernyawa tiba - tiba lewat didepanku
Wajahmu yang selalu muncul di mimpiku
Selalu membuat aku menangis tanpa henti

Kau adalah seseorang yang aku sayangi
Kau tak harus sempurna untuk jadi milik ku
Tapi kau hanya perlu menjadi dirimu sendiri
Kau akan selalu kusayang walaupun kau tak sempurna

Jangan kau katakan kalau aku tak peduli
Jangan kau lupakan saat ku peluk dirimu
Namun hanya satu yang harus kau lupakan
Lupakan lah saat aku pernah menyakitimu

No. Urut : 8623
Tanggal Kirim : 01/03/2013 20:13:57

Menujumu Oleh Reisqita Vadika

thumbnail
MENUJUMU
Oleh Reisqita Vadika

Ada getaran cinta membuncah di dadaku
Melebur jadi satu
Dalam simfoni lagu rindu pengusir sendu
Hadirkan romansa di setiap mimpi indahku.

Tahukah kamu?
Di sana ada namamu.

Ada kamu mengisi ruang sunyi itu
Seolah menemukan akhir dari penantianku
Entah hanya inginku atau memang begitu?
Biarkan mengalir bersama waktu
Hingga jelas bagiku jalan itu
Menggariskan langkahku menujumu.

Sahabat Sejati Oleh Cathrine

thumbnail
SAHABAT SEJATI
Oleh Cathrine

Kau adalah melodi yang paling indah
di dalam hati dan di dalam benak ku
saat aku mendengar suaramu
hatiku terasa tentram,,

Sahabat,jangan pernah kau tinggalkanaku
karna aku tak bisa jauh darimu.
sahabat,jangan kau lukai perasaanku
karna aku tak pernah melukai perasaanmu

Kawan,,
kan kuinggat canda dan tangis mu
kan kuinggat masa - masa indah bersamamu

Semoga kau tak akan melupakan aku

Kehilangan Oleh Rifa Tawazun

thumbnail
KEHILANGAN
Oleh Rifa Tawazun

Cinta ..
Kenapa kau tinggalkan aku ?
Takkan ada cinta seperti dirimu lagi .
Saat aku sendiri, engkau malah semakin jauh .

Cinta ..
Kau buat aku terpuruk dengan kesendirianku ini .
Mengapa semua ini harus terjadi ?
Perpisahan ini menghancurkanku .

Sayang ..
Sungguh aku menyayangimu .
Merindukanmu membuatku menangis .
Aku begitu ingin kau memelukku, untuk yang terakhir kalinya .
Tapi kau malah membuat aku menangis .

Aku masih sangat menyayangimu .
Walaupun aku tahu kau tak akan peduli .

Aku masih merindukkanmu .
Walaupun aku tahu kau terus jauhi aku .
Aku takkan sanggup menghapus segala bayangmu .
Tapi kini aku relakan kau pergi dariku .
Dan aku menangis lagi, karena hatiku terluka dan perih .

Setelah kepergianmu, kini hariku menjadi berubah .
Hari yang biasa aku jalani dengan kesenangan .
Telah berubah menjadi keputus-asaan .
Kegembiraan yang dulu aku rasakan saat memilikimu .
Telah berubah menjadi kesedihan karena kehilanganmu .

Mengapa aku harus merasakan semua ini ?
Mengapa diriku tak pernah bisa melupakanmu ?
Dan mengapa hanya dirimu yang slalu ada dalam pikiranku ?
Mungkin salahku juga tak terlalu mencintaimu dengan sepenuh hatiku .
Hingga ku jadi seperti ini !

Kini ku harus bangkit dan melupakan semua tentangmu .
Walaupun tak mudah untuk melupakanmu .
Tapi aku akan selalu coba, sebisa ku .

Tak Pernah Berlalu Oleh Andika

thumbnail
TAK PERNAH BERLALU
Oleh Andika

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu akan selalu tersirat...

Cobaan Oleh Runi Sikah Seisabila

thumbnail
COBAAN
Oleh Runi Sikah Seisabila

Ku rindukan keluarga yang utuh
Utuh... bukan sekadar memiliki ayah, ibu dan adik
Akan tetapi.. mereka bisa saling berbagi rasa..
Berbagi cerita..
Dan memahami satu sama lain

Dulu.. suka duka dihadapi bersama
Tangis dan tawa imbang dihadapi
Tapi.. mengapa semua berlalu tanpa jejak

Kebahagian itu....
Keharmonisan itu....
Berubah menjadi derai tangis
Derai tangis yang menggores hidupku

Ya Allah...
Cobaan mu sungguh berat aku rasakan
Aku mencoba Tegar
Karna aku yakin
Di balik cobaan mu..
Ada matahari yang bersinar

Dilema Oleh Cholis El Ummah

thumbnail
DILEMA
Oleh Cholis El Ummah

Dalam setiap aku mengedipkan mata
Untuk menatap dunia yang lebih indah, aku mnemukan sebuah cinta
Sebuah ilusi tentang percinta’an,
Aku tak dapat menjauh dari kenyata’an

Cahaya datang menampakkan sinar cerah yang membuatku dapat melihat jelas
Aku duduk di bawah pohon yang penuh bunga
Namun satu bunga telah di ambilnya,
Aku tak tahu untuk pa aku memberikan senyum padanya
Sehingga dia memberikan bunga itu padaku,
Namun sebuah penyesalan ku temukan di sudut matanys
Dia menyadari telah ada seseorang yang mengisi hariku,
Ketika aku memandang kegelisahan, dan juga kesedihanya
Aku memberikan senyum kosong padanya
Ada yang telah kembali padaku, sesosok orang yang telah hilang beberapa tahun yang lalu,
Apa aku mimpi? Atau semua ini hanya bayangan semu?
Ternyata cinta yang menggegamku menyadarkan aku,
Aku tak mungkin mncintainya, karena aku telah menaburkan cinta dan kasih sayang kepada orang yang sa’at ini benar adanya di hadapanku
Aku tahu dia lebih indah namun aku tetap memilih cintaku
Ku berharap dapat kau temukan sejatinya cintamu
Meski aku menahan sakit, kuburlah persa’an mu terhadapku, ku relakan kau pergi,,, cinta........

Puisi Dalam Dongeng Oleh Cholis El Ummah

thumbnail
PUISI DALAM DONGENG
Oleh Cholis El Ummah

Terpaku hanya pada suara suci
Ku dengar, meski tak dapat ku ucap
Ku lihat, meski tak dapat ku sentuh
Semua dapat ku rasakan dalam aurah nurany jiwaku

Ku ambil sebuah pena, untuk menulis sebuah kisah kecil dalam dongeng
Ada tangis, juga tawa,
Beberapa kurcaci yang ceria dengan nyanyian lagu istana
Namun putri kecil hanya dapat menatap mereka
Senyum kecil menghias pada wajahnya....
Diam” dan di rasakan...
Hentakan kuda dan juga pengembala yang tampan datang pada kejauhan,
Meski tak kunjung sampai, namun kabar istana telah sampai pada angin yang berhembus
Menanti , berharap, juga bermimpi...
Menjadikan sebuah istana dengan sejuta bunga di taman
Namun hanya satu bunga yang wanginya menawan,
Dia bangkit dan pucuk gaun telah tersangkut di pohon kacang,
Apa yang menjadi mimpi akn di ubah jadi sebuah kenyata’an
Benar adanya, pangeran dengan mahkota
Dan kuda yang lincah... dia yakin kebhagiaan telah menjemputnya di ujung derita
“srrrrrrrrrrrrrrrrrrrt”
Angin semilir membawa kertasku pergi,
Tak dapat ku lanjutkan alur cerita pada putri dongeng,
Air mata telah membahsahi pipi mungilku
Melihat kertasku tak dapat ku genggam lagi
Mengharapkan putri dapat menjemput bahagianya
Namun satu penah tak dapat melanjutkanya......

Cerita Kecilku Oleh Afiah

thumbnail
CERITA KECILKU
Oleh Afiah

Andai waktu ku putar kembali
Ingatkah engkau akan masa-masa beberapa tahun lalu?
Saat aku masih dipangkuanmu
Saat aku masih dalam timanganmu

Kau suapi ku makan karena ku tak mampu melakukannya sendiri
Kau tuntun aku karena ku belum mampu berjalan sendiri
Terjatuh ku berulang dan menangis
Dengan penuh kasih sayang,kau usap air mata ku dan kau buat ku tersenyum kembali

Apakah kau masih mengingatnya bu?
Aku rindu masa-masa indah ku dulu
Akankah ku bisa merasakannya kembali?
Menangis dalam pelukmu dan tertawa bersamamu

Every Thing Oleh Yani Pratiwi

thumbnail
EVERY THING
Oleh Yani Pratiwi

Waktu terus berjalan
Andai dapat ku hentikan
Hanya untuk bersamamu
Yang tercipta hanya untukku
Untuk hidup bersamaku

Faham akan sifatmu
Indah cinta, bujuk rayumu
Akan abadi sepanjang waktu
Niscaya kan slalu bersamamu

Aku ingin bersamamu
Disetiap hembus nafasku
Ingatlah aku disini
Tercipta hanya untukmu
Andai engkau tau,
Mencintaimu adalah hidupku
Anganku slalu padamu

Tak Pernah Kuduga Oleh Ekka Tamala Rahman

thumbnail
TAK PERNAH KUDUGA
Oleh Ekka Tamala Rahman

Aku mencintai Mu dengan Tulus..
Kau juga bilang seperti itu kepadaKu..
Semakin hari Semakin bertambah rasa sayangku padamu
Tapi.. Ketika rasa sayangku smkin dalam
Kau bilang hubungan kita cukup sampai di sini..

Aku terkejut.. Aku tak dapat berpikir apa apa..
Dlm hati ku pun bertanya..
Ohh.. Apakah ini mimpi..
Aku pun sadar, yaa.. Ini bukan mimpi..
Aku mencoba untuk mempertahankan
Tapi kau bersikeras untuk menyudahinya..

Tapi..
Aku pun tersadar..
Mungkin Tuhan belum izinkan..
Mungkin kau bkan yg terbaik untuk ku..
Dalam sepi aku masih sendiri
Menanti sesosok bayangan
Yang mencintaiku dengan tulus..

Kertas. . . . Oleh Ecsa

thumbnail
KERTAS...
Oleh Ecsa

Ku awali lembaran kertas putih di buku agendaku ini. . .
Dengan tangisku, ku tuliskan kata - kata dari hati. .
Entah apa yang kini kurasa, aku pun tak mengerti. .
Kuingin pergi. . namun enggan untuk berdiri. . .

Tuhan belum kasi ku petunjuk. .
Beban telah bertumpuk. . .
Kupikul dengan bahu seraya membungkuk. . .
Tolonglah aku ya Tuhan. . .
Jangan biarkan aku selalu merasa terpuruk. .

Pacar Solekhah Oleh Wildan A A

thumbnail
PACAR SOLEKHAH
Oleh Wildan A A

Awalnya itu hanya bayangan biasa
Awalnya hanya sebatas perasaan menghindar
Tak ada niat tulus tuk berkata
Apalagi tuk bersatu, abadi selamanya

Pembicaraan pun melayang di mana-mana
Perasaan yang sesungguhnya akan segera terucap
"yang lalu biarlah berlalu..."
Masa di depanmu, itulah tujuanmu saat itu
"cepatlah sobat..."

Maafkan atas ulah hati keras ku
Aku sadar kau memang Ciptaan-Nya yang terindah
Berhati mulia, yang terbungkus rasa kasih sayang
maafkan aku...
Sesungguhnya kau dalah pacar shalehahku selamanya.

The Leaved Heart By Vinanry Hetty.N.P

thumbnail
THE LEAVED HEART
By Vinanry Hetty.N.P

Time after time have been passed
you last grace went away from me
till be lost in my heart

I was looking you at far away
and reminded for something what have happened
rewritten the memories who is never end
eventhough it isn't nice as i hope

Absolutely , i am looking your face
i felt the broke my heart
my heart is painful and my loves wings broken
absolutely,
you like the rose and die with out the reason
and grow up with the poison throne

Now, you have made the ill in my heart
make me failed to get you
eventhough i tried to keep on
but your poison flows to all of my body
make silent , broken and fall

Maybe this is "god decree"
let him for other people heart
eventhough i am worry for the last word
i hope you'll be happy with your choice of hue heart
i am hope full let me to remind you
although "MY HEARTH HAS BEEN BROKEN"

Koreksi Diri Oleh Khoerul Amin

thumbnail
KOREKSI DIRI
Oleh Khoerul Amin

Disepinya waktu aku merenung sejenak
Merenungi apa yang telah terjadi padaku
Aku bertnya pada diri ini
Sudah bisa apa diri ini
Setelah bertahun-tahun menuntut ilmu
Aku bertanya lagi pada diri ini
Sudah bisa apa aku ini?
Setelah ku renung sejenak
Diri ini menjawab
Aku belum bisa apa-apa
Dan aku bertanya lagi pada diri ini
Kapankan ku akan bisa?
Ternyata diriku hanya bisa diam
Hati ini terasa perih
Setelah mendengar dua pertanyaan itu
Lalu apakah ku hanya diam
Setelah mendengar pertanyaan itu
Ternyata hati ini tersentuh
Mulai ada rasa untuk berubah
Ternytata setelah aku merenung
Diri ini seperti sebutir pasir
Yang ada di padang pasir
Sungguh kecilnya diri ini

Cinta Oleh Musa Dewa Mahendra

thumbnail
CINTA
Oleh Musa Dewa Mahendra

Cinta satu kata penuh makna
cinta satu kata mengandung banyak cerita
Cinta satu kata yang banyak dicari orang
Cinta satu kata yang mempunyai banyak bahasa
Cinta satu kata yang mengandung banyak rasa
Cinta suatu rasa yang paling terindah dalam dunia
Cinta suatu Anugrah terindah yang Tuhan cipta
Cinta suatu rasa yang membuat kenangan terindah tercipta
Tapi cinta terkadang jauh dari artinya

Kata orang cinta itu buta
Tapi sebenarnya cinta itu memahami
Cinta itu Memahami keadaan
Cinta itu memahami kekurangan
Cinta itu memahami kelemahan
Cinta itu memahami keterbatasan
dan maka dari itu karna adanya cinta
cinta yang melengkapi semua itu dan mengubahnya menjadi kelebihan

kata orang cinta itu Indah
indah jika cinta saling melengkapi
indah jika cinta saling mengerti
indah jika cinta mampu memahami
tetapi terkadang cinta tak seindah kata
karna cinta harus rela membiarkan dia bahagia dengan pihihannya
Karna cinta harus rela menahan kesakitan demi membuat dia tertawa
karna cinta harus rela memberikan nyawanya agar dia bisa membuka mata
karna cinta butuh pengorbanan hati
meski cinta tak harus memiliki

Cinta itu tidak nafsu
cinta tidak harus berciuman
cinta tidak harus berpelukan
cinta tidak harus bergandengan tangan
Karna cinta itu sangat berharga lebih berharga dari emas dan permata
dan cinta tidak akan mermbiarkan dia tersentuh apa lagi terluka
cinta itu tidak egois
karna cinta itu saling berbagi dan melengkapi
cinta itu tidak matrealistis
karna besar cinta tidak berasal dari besar dan banyaknya harta yang diterima
karna cinta itu sederhana
cinta itu tidak memaksa
cinta tidak menuntut untuk lebih
cinta tidak mengharuskan
karna cinta itu tulus
dan cinta mampu menerima apa adanya

Cinta memiliki banyak bahasa tuk melungkapkannya
Aku cinta kamu
Kulo tresno
I love U
Wo ai ni
ai shiteru
Ich liebe Dich
Tangsinul Sarang
Je T’aime
Eu Te Amo
Ik Hou Van Jou
Meski berbeda bahasa tapi satu bahasa yang dapat mengartikan cinta sesungguhnya yaitu bahasa tubuh
Karna cinta bukan berasal dari kata-kata indah
dan cinta bukan berasal dari apa yang kita dengar
karna cinta berasal dari hati yang telah diwujudkan melalui tidakan dan sikap
dan ketulusan cinta dapat kita lihat dari pandangan mata
karna lidah bisa berbohong dan berdusta meski ia berkata cinta

Cinta tak mengenal detik
Cinta tak mengenal menit
Cinta tak mengenal jam
Cinta tak mengenal hari
Cinta tak mengenal bulan
Cinta tak mengenal tahun
Cinta tak mengenal meter
Cinta tak mengenal mil
Cinta tak mengenal satuan ukuran apapun
karna cinta tak mengenal jarak dan waktu
yang dibutuhkan cinta hanyalah ketulusan dan pengorbanan

Cinta itu tidak berdusta
karna cinta itu jujur apa adanya
Cinta itu menguatkan yang lemah
Cinta itu mampu mengubah putus asa menjadi semangat yang membara
Cinta itu mampu mengubah kesedihan menjadi kebahagian
Cinta itu tak mengenal tetesan air mata yang dikenal hanyalah sukacita
Cinta itu seperti cahaya yang mampu menerangi ditempat yang gelap
dan cinta seperti bayangan yang slalu menemani
Cinta seperti pelangi yang slalu menghiasi setelah hujan berhenti
Cinta seperti kopi yang membuat rindu akan aromanya tapi membuat lupa akan adanya hari
Cinta seperti madu yang membuat segalanya menjadi manis
Cinta seperti bintang jatuh yang datang tiba-tiba dan sekejap menghilang tapi memberikan harapan yang besar
Cinta seperti sehelai rambut yang selalu tumbuh meski suatu saat bisa berubah
Cinta seperti obat yang dapat menyembuhkan hati yang lama tersakiti
Cinta bagaikan batu karang yang mampu bertahan meski ombak menerjang
Cinta itu bagai kan impian yang terpendam yang berharap akan tersampaikan
Cinta bagai bunga yang menawan dan mempesona
cinta bagai oksigen yang harus di hirup setiap isan agar bisa hidup
Dan cinta seperti masakan yang tidak sama rasanya meski menggunakan resep yang sama

CINTA……
Cerita
Indahnya kehidupan
Nyata yang
Tersimpan sejuta kenangan dan
Arti yang terkandung didalamnya

Dan aku berharap cintaku padamu seperti banyaknya kata cinta di puisi ini
tapi aku tak bisa memberikan cinta seperti itu
karna yang ku tau hanya Sang Pencipta yang mampu melakukan cinta itu
Karna aku manusia biasa yang hanya punya cinta sederhana
Meski cintaku tak sempurna
tapi ku pastikan cintaku tulus apa adanya
Dan cinta itu hanya ku berikan pada satu nama
Rianti Christina

Ngekszt Oleh Firdhae Rianhy

thumbnail
NGEKSZT
Oleh Firdhae Rianhy

Cintaku itu sedih
Sedihku ini karena aku mencintainya
Tapi cintaku ini begitu sakit
Sakitku ini membuatku terluka

Aku mencintainya..
Apa salah aku mencintainya
Ada yang bilang
Cinta itu Tak pernah salah
Tapi mengapa sering kali dipersalahkan

Aku benci jika terus seperti ini
Tapi aku tak bisa membencimu
Karena engkau begitu berarti
Dan meski kau tak anggapku berarti ..

Tuhan..
Lewat dinginnya malam ini
Kuingin dia mengingatku
Walau hanya 1 menit ..

Hancur Oleh Vikri Aulia Akbar

thumbnail
HANCUR
Oleh Vikri Aulia Akbar

Dunia terasa kelam menghitam
sakit sangatlah menyentuh
cobalah lihat aku coba hargai aku
kekurangan ku adalah kelengkapanmu

Walau aku tak seperti yang kau bayangkan
ya ku tau cinta itu bunga mawar
indah dilihat
sakit disentuh karena durinya

Siang terasa kelam menghitam
malam terasa sunyi
jiwaku hancur tak bernyawa
biarlah ku mencoba dan melangkah
untuk menunjukan pada dirimu bahwa ku yang terbaik

Waktu Itu Oleh Tita

thumbnail
WAKTU ITU
Oleh Tita


Waktu itu kita pernah bersama
waktu itu kita berbagi cerita suka & duka
waktu itu kau tertawa saat bahagiaku
waktu itu kau usap air mataku saat tangis tercipta

Masih adakah 'waktu itu' diingatanmu ?
masih adakah 'waktu itu' dalam hatimu ?
aku masih mengingat jelas 'waktu itu'
hanya ada aku dan kamu

Aku merindukan waktu itu
aku berharap waktu itu kembali
aku merindukan 'kita'
iya,kau dan aku dalam cinta kita

Rasa Cinta Oleh Luh Gede Divayani

thumbnail
RASA CINTA
Oleh Luh Gede Divayani

Aku mencintaimu dengan jiwaku
Sayangkumemeluk hatimu yang bimbang dalam kerapuhan
Aku menciummu dengan cintaku
Hanya dengan menatapmu
Aku merasa hari ini hari yang sangat indah
Aku ingin mencium tanganmu seusai shalat berjamaah dengan sepenuh hati
Sampai aku merasa yang mencium itu bukan bibirku melainkan hatiku
Aku akan selalu merindu lengan yang menggenggam jiwaku
Aku ingin dicintai oleh orang yang aku cintai
Sepertiku mencintainya
Ketika aku menemukan cinta itu
Aku rela mati untuk menukar kenangannya
Akan ada banyak cinta yang akan kau temui
Namun kau akan selalu merindukan dicintai oleh jiwa yang telah raib

Di Kala Pagi Mereka Oleh Tomy Effendy

thumbnail
DI KALA PAGI MEREKA
Oleh Tomy Effendy

Hari ini adalah hari dimana aku menemukan cinta
Melihat sinar keabadian
Yang coba menyentuh lubuk hati terdalam ku
Menembus batas – batas jiwa
Yang terhalang dinding kehidupan

Kala bulan dan bintang meniggalkanku
Cahaya abadi datang
Dari ufuk timur hingga ufuk barat
Berusaha menjilat bumi dan
Mencari celah - celah
Agar bisa menyambutku
Di kala pagi mereka

Ribuan bukit dan cakrawala
Laksana nirwana di atas awan
Tak menyurutkan janjinya
Untuk bisa selalu tersenyum
Saat menyambutku

Dalam kelemahan ku masih tak percaya
Bahwa bulan dan bintang
Telah meninggalkanku
Dan hari ini dia tak datang untuk menyambut hariku
Yang selalu di kejar oleh waktu

---------
No. Urut : 8588
Tanggal Kirim : 28/02/2013 11:08:30

Ungu Kelabu Oleh Azmi Hani

thumbnail
UNGU KELABU
Oleh Azmi Hani

Langit yang cerah penuh warna
Kini menjadi langit ungu kelabu
Suara kicauan burung yang slalu ku dengar
Kini suara tetes air hujan yang slalu ku dengar

Hati ini bertanya
Saat melihat kau dengan dia
Siapa aku selama ini?
Dimana letak namaku selama ini?

Patungkah aku selama ini?
Dikelopak bungakah namaku selama ini?

Deretan karang yang kuat, kokoh ditepian pantai
Kini menjadi serpian batu yang tak berdaya

Cukup Aku yang Rasa Oleh Putri

thumbnail
CUKUP AKU YANG RASA
Oleh Putri

Tak pernahkah terlihat dimata indahmu itu,,
Ada aku disini yang selalu memperhatikanmu,,
Tawamu senyummu,,
Tak pernah aku bosan melihatnya,,

Engkau seperti bintang dilangit,,
Aku hanya bisa memandangimu dari jauh,,
Namun begitu sulit untuk ku miliki,,

Aku dan kamu,,
Sangat berbeda ,,
Dua pribadi yang tidak mungkin menyatu,,

Namun,,
Ini sudah cukup untukku,,

Karena,,
Tau kah kamu?
Cintaku untukmu begitu sederhana,,
Aku mencintaimu tanpa harap untuk mendapatkan balasan,,

Karena ,,
Melihatmu bahagiapun itu sudah cukup untuku,,

Maaf kan atas kebodohan ku ini,,
Maaf telah mencintaimu,,

Tapi,,
Izinkan aku,,
Biarkan aku,,
Tetap melakukan kebodohan terindah dalam hidupku,,

Tetaplah tersenyum cinta,,
Cintaku,,

Biarkan aku simpan rasa ini,,
Sampai nanti,,
Sampai mati ,, :')

Koruptor di Negeri Bisu Oleh Cucuk Espe

thumbnail
KORUPTOR DI NEGERI BISU
Oleh Cucuk Espe

Di jalanan dan kantor pemerintahan
Di koran-koran dan televisi sepanjang hari
Aku saksikan parade koruptor tanpa henti
Aku saksikan rakyat mengais sisa korupsi
--: Karena hidup tak boleh berhenti

Koruptor adalah raja di negeri ini
Polisi tunduk pada koruptor
Hakim mengangguk-angguk pada koruptor
Petinggi partai kolega koruptor
Menteri-menteri melindungi koruptor
--; Presiden, Bapak Sang Koruptor

Inilah NKRI;
Negeri Korup Republik Indonesia
Rakyat marah persoalan biasa
Rakyat lapar, bukan urusan saya
Karena rakyat harus berdikari
Kalau tak ingin mati dalam inkubasi

“Kalian, rakyat seluruh negeri. Percuma sakit hati.
Bakar ban dan melompati pagar tinggi. Karena kalian,
berada di negeri bisu-tuli. Nikmati saja, karena rakyat
tak boleh memilih apa-apa.”

Ingat,
Korupsi adalah panglima.

Jombang, 2012

Kamu Takkan Pernah Kembali Oleh Pucha Putri

thumbnail
KAMU TAKKAN PERNAH KEMBALI
Oleh Pucha Putri

Ku sadari..
Kamu telah memilih hati yang lain...
kamu takkan pernah kembali..
karena cintamu bukanlah lagi untukku..

Kamu adalah lakon dalam kisahku..
walau hanya kisah masa lalu..
kisah yang takkan pernah terulang..

Walau kini bias kenangan perlahan memudar..
Rasaku padamu akan tetap utuh seperti dulu...

Jika nanti rasa itu tak lagi utuh untukmu...
jangan tanyakan mengapa...
karena rindu dalam jiwa ini tetap milikmu...

Hanya milikmu..
kisah masa laluku...

Selamat Jalan Kawan Oleh Siti Khodijah

thumbnail
 SELAMAT JALAN KAWAN
Oleh Siti Khodijah

Di setiap hembusan nafasku
di setiap detak jantung ku
di setiap kedipan mataku
di setiap langkah kakiku

Terngiang di benaku
senyumanmu
tangisanmu
candaanmu
yang kini tak dapat lagi ku jumpai
tak dapat lagi ku rasakan

Keindahan kebersamaan
kini telah lenyap di makan waktu
kini aurora tak lagi indah
laut tak lagi dalam
singa tak lagi mengaung
burung tak lagi bebas

Kau pergi meninggalkan sejuta kepedihan di hati
tergores luka yang selalu membekas
kau pergi ke tempat terjauh
tak dapat ku raih tangan mu
sampaikan salamku padanya kawan
aku merindukanya
agar hidupku tak lagi sunyi
selamat jalan kawan

Patah Hati Oleh Maulana Vernando

thumbnail
PATAH HATI
Oleh Maulana Vernando

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

Perpisahan Termanis Oleh Berlianty

thumbnail
PERPISAHAN TERMANIS
Oleh Berlianty

Sekian lama sudah aku mengenalmu
hari demi hari kita lalui bersama
tiada kata lelah untuk terus berbagi
canda tawa selalu menghiasi

Andai saja aku bisa mengembalikan waktu
aku ingin mengulang semua kejadian manis antara kita
agar semua keindahan persahabatan kita
dapat terkenang abadi didalam hati

Tapi apa daya,,,
bintang yang kuharap bersinar malam itu
takperduli dan menyembunyikan keindahanya
sahabat yang dulu selalu menemani
kini hanya tinggal kenangan

Walau kini semua telah pergi
tetapi aku tetap bahagia
karena aku pernah mengenal mereka
dan dapat mengerti arti sahabat sesungguhnya

Terima kasih,, sobat
untuk kenangan yang telah kau berikan
dan pertemuan kita saat itu bukanlah akhir dari semuanya
jadikan itu sebagai perpisahan termanis antara kita

Tangis Sedu Oleh Herutrian Ht_29

thumbnail
TANGIS SEDU
Oleh Herutrian Ht_29

Membuka album foto lama kuucapkan “terima kasih”
Senantiasa didalam hatiku
Kaulah yang membagikan keberanian
Entah hari cerah, entah hari hujan
Senyumanmu tak terlupakan

Walau kenangan indah kita memudar
Menelusuri bayangmu, dan
Tetesan air mata membasahi pipiku

Do’akan untuk bintang pertama di langit malam
Ini menjadi kebiasaanku
Menengadah langit senja
Kucari dirimu dengan penuh kesungguhan

Entah dalam kepiluan, entah dalam kegembiraan
Senyumanmu t’rus kuingat

Bila kau dapat melihatku dari tempatmu berada
Dengan keyakinan kelak
Kala kita bersama kembali
Aku hidup selamanya

Warna Indah Oleh Retno Wulandari

thumbnail
WARNA INDAH
Oleh Retno Wulandari

Lingkaran waktu berpijak cepat
Lukiskan warna dalam setiap hembusan
Mengalir sperti air
Mengalun seperti lagu

Cinta seperti batu
Dimana setiap pahatan adalah kenangan
Kenangan bersamamu
Dalam berbagi kisah
Dan uraikan duka

Semua adalah anugerah dari-Nya
yang terselip lewat pori-pori
Mengalir dalam darah
berdetak dengan jantung
itulah cinta

Pelayaran Oleh Retno Wulandari

thumbnail
PELAYARAN
Oleh Retno Wulandari

Perahu,
mengalun maju
searah dengan arus air
menyapa riak-riak terhampar

Dermaga,
melambai-lambai
menyambut kedatangannya
karena disanalah perahu berlabuh
Tapi, tak begitu saja

Badai,
menerjang, menghempas
menghalang tiada sapa
Tak mengapa itu wajar saja

Sesekali melawan
Bukan dengan amarah
Tapi, dengan ilmu
Sesekali diam
Bukan untuk kalah
Tapi, untuk meredam dan menang

Perahu itu
Berlayar
Bukan untuk berdermaga saja
namun juga untuk melawan badai

Kepada Seseorang (Indriawati Solihah) Oleh Herman Subarkah

thumbnail
KEPADA SESEORANG
Oleh Herman Subarkah

Aku ingin tahu tentang dirimu
Mengenalmu menjelaskan siapa dirimu

Dirimu begitu aneh
Aneh karena kesederhanaan
Disaat mereka sama
Dirimu biasa saja, sederhana

Biar esok berbicara
Atau sekedar bertegur sapa
Mendekatkan diri ingin berbagi dan bercerita
Diriku menahan
Melawan rasa malu
Sendirian

Mungkin esok bertanya
Yang jawabannya tentang dirimu saja
Mencuri perhatian dari sebentuk pikiran
Tentang seorang perempuan

Berkatalah!
Berbisik di ruang hati kosong
Segala rasa berjejal di kepala
Menjelaskan

Lalu…
Selalu ada jabawan
Di setiap pertanyaan
Dari seorang perempuan

Kerinduan Seorang Anak Kepada Ibu Oleh Hardianto Fifko

thumbnail
KERINDUAN SEORANG ANAK KEPADA IBU
Oleh Hardianto Fifko

Ibu adalah kata indah dan manis
yang datang dari lubuk hati
ibu adalah segalanya
penghibur saat aku sedih
harapan saat aku menderita, dan
kekuatan saat aku lemah

Saat ini aku merindukanmu ibu
rindu akan pelukan hangatmu
rindu akan belaian kasih sayangmu, dan
rindu akan belaian tanganmu yang lembut

Kau begitu indah dan sempurna di mataku
pengorbananmu begitu tulus, sehingga
ku tersadar bahwa aku tak mampu membatasinya
ibu apakah di sana kau mendengar jeritan hati ini ?
jeritan hati yang selalu merindukan senyuman indah darimu

Ya Tuhan jagalah selalu ibuku
berada dalam sisimu
karena hanya seuntai do'a
yang dapat ku persembahkan untuknya

Hardianto fifko
FIP UNY PGSD

Apakah Ini Cinta Oleh Khoirul Amin

thumbnail
APAKAH INI CINTA
Oleh Khoirul Amin

Apakah ini cinta
Aku tak tau dari mana rasa ini datang
Menusuk kedalam renung hati
Membawa kehangatan
Dalam hidupku yang sepi
Aku mencoba berfikir sejenak
Berfikir tentang rasa ini
Apakah ini yang namanya cinta
Jika memang benar
Apakah ini akan membawa kebahagiaan
Aku mulai takut
Akan kehilangan rasa ini
Disaat rasa ini mulai tampak
Apakah semua ini akan sirna
Aku selalu berfikir tentang itu
Dan aku selalu berdoa
Agar rasa ini untuk tetap ada
Agar kelak kita bias bersama-sama
Samapai akhir hayatku

Teman Yang Terlupakan Oleh Vivie

thumbnail
TEMAN YANG TERLUPAKAN 
Oleh Vivie

Aku, disini menunggu
menunggu kabar darimu
kau yang sekarang tlah jauh dariku
yang mulai mengetahui kehidupan baru
dan kini mulai melupakanku

Aku adalah temanmu
masih ingatkah engkau ?
yang selalu mendukungmu
yang selalu memberi dorongan dan semangat untukmu
walau kadang hati menjadi sakit

Dulu yang pernah sakit karena tak kuat
tak kuat untuk memendam rasa
tapi kini kau telah jauh
mungkin kau sekarang lebih bahagia

Aku hanya bisa berdoa untukmu,
semoga aku tetap dihatimu...

Hutan Oleh Haswin Akbar M

thumbnail
HUTAN
Oleh Haswin Akbar M

Hutan
Begitu nyaman mata memandang
Begitu sejuk angin yang kau hembuskan
Engkau slalu jaga flora
Juga slalu jaga para fauna

Hutan
Terpampang luas di depan mataku
Terpancar sinar terang dalam dirimu
Menyimpan keagungan yang berarti
Yang menyimpan asri nan alami

Kicauan burung yang berseri
Bunga melati yang menghiasi
Sang surya yang trus menerangi
Pohon pohon yang menari tertiup angin

Tapi tangan jail tlah melukai
Tangan jail tlah meracuni
Dan kerusakan tak terhindari
Dan mengusik dirimu ini

Dan dimata para insani
Kini dirimu tak berarti
Tak ada lagi yang peduli
Keberadaanmu sekarang ini

Kamu .. Oleh Desi Amelia

thumbnail
KAMU
Oleh Desi Amelia

Kamu datang di saat yang tepat
Disaat aku sedang berbalut luka

Kamu ..
kamu datang disaat hidupku kelam
dan membuat nya begitu berwarna

Kamu ..
kamu menggatikan dia
dia yang dulu pernah singgah di hatiku

Kamu ..
menjadi pengobat luka yang dulu pernah dia goreskan

Hadirmu layaknya anugrah yang begitu indah
yang membuat tak berhenti bersyukur akan hadir mu
dalam kisah Cinta ku :)

Tak Pantas Untukku Sakiti Oleh Ala Jeruk

thumbnail
TAK PANTAS UNTUKKU SAKITI
Oleh Ala Jeruk

Dari sekian lama aku menanti sebuah arti tentang perasaan,cinta,dan kasih sayang
aku merasa ini yang terakhir
aku benar-benar merindukanmu dibalik rasa bencimu

Kini aku tak habis pikir dengan sikap yang selama ini kou torehkan kepada diriku

Saya berharap ini hanya perasaanku saja
aku benar-benar membutuhkanmu.
sekian ribu kali saya meminta kepada dirinya namun saja aku benar-benar terluka

Rasa ini semakin sakit,.
aku.................
dan perasaan ini,maaf jika aku tak pernah memnaggilmu lagi dalam do'aku
maaf juga alunan solawatku tak ku panjatkan lagi untukmu

Mungkin aku terlalu sakit dengan tingkahmu
selamat dengan apa yang telah kou lakukan,aku ukup bangga
semoga hari-harimu lebih bahagia dengan ketidak adaanku di sampinggmu

Dengar Cerita Mahameru Oleh Dzars

thumbnail
DENGAR CERITA MAHAMERU
Oleh Dzars

Malam sepi hanya ditemani nanar api
Dilihat beribu bintang
yang seakan begitu dekat
Aku disini, ditempat kau berpijak
ditanah yang sudah tak asing lagi,
mungkin

Hai kawan....
aku punya sebuah cerita untukmu
Cerita tentang pengorbanan,
cinta, dan persahabatan

Haru biru tampak diwajah kau
ketika sampai diatas awan
dipuncak mahameru

Hai kawan....
ceritaku itu tentang kita
mengarungi derasnya arus dunia
Menghadapi kerasnya alam
Ayo kawan, mari kita berjalan
menuju keindahan
surga dunia yang tak mungkin terlupakan
Diatas awan kita terbang
Bagai burung yang riang

Ini semua tentang kita
yang berada di dalam surga dunia
yang tak mampu terlupa

Rinduku Oleh ADM

thumbnail
RINDUKU
Oleh ADM

Daun-daun mulai berguguran
hati yang mulai gelisah
ketika ku harus meniggalkanmu
berat rasanya ku meninggalkanmu

Tuhan...
jagalah ia..
ketika ku pergi meniggalkanya
ku akan slalu mencintainya

Cintaku ini...
cinta yang akan menjadi cerita
yang begitu indah
yang akan ku ceritakan pada keturunanku

Rindu...
mungkin hanya itu yang bisa dikatakan
suatu kata yang penuh makna
biarkan rinduku slalu ku simpan

Baik-baik disana...

Kebaya yang Masih Rapi Di Lemari Itu, Milikmu Oleh Rini Febriyani

thumbnail
KEBAYA YANG MASIH RAPI DI LEMARI ITU, MILIKMU.
Oleh Rini Febriyani

Wanita tua itu, mengingatkan ku padanya.
Karet yang kau ikatkan di rambutmu, lusuh dan biasa.
Kurindukan itu.
Wajah yang selalu marah padaku.
Melarangku umtuk pergi dan setiap ku tinggalkan rumah, kau menunggu di kursi plastik 3 tahun yang lalu.

Batik yang terlukis di sarungmu sudah tak terlihat bentuknya, kau masih saja memakainya.
Cuci ganti dan cuci pakai lagi.
Bajumu, biasa terselip di antara bajuku yang tak pernah ku lipat.
Tumpukan rapi kain yang ku timang selalu kau selesaikan di dalam lemari.

Waktu tak kan pernah kambali walau sedetik pun.
Aku menjadi kaku dalam renungan yang tak pernah ku renungkan.

Air panas yang kau masak setiap pagi, mengepul di tubuhmu yang tak pernah ku sentuh.
Kayu sudah menjadi tanah yang tak bercacing.

-------
No. Urut : 8552
Tanggal Kirim : 26/02/2013 9:01:48

Taubat Terakhir Oleh Adhitya Anggraini

thumbnail
TAUBAT TERAKHHIR
Oleh Adhitya Anggraini

Dia berandai andai meraih mimpi. .
Tapi, dia terpeleset ke dunia yang tak berarti. .

Dia menggila karena judi
Terus. . dan terus memakai. .

Dia tak peduli kata hati. .
Bisikan syetan yang terus dituruti. .

Peringatan demi peringatan yang diberi. .
sering dia hindari. .
dia tak peduli azab yang dia alami nanti. .

Suatu hari, dia tak menyadari. .
Ombak sangat besar datang menerjang tak peduli. .

Dia berteriak. . . tak satupun orang yang benghampiri. .

Dia merasakan kesakitan sendiri. .
Dia menangis berdiri. .
Dia tergeletak, dia menahan kesakitan penuh ambisi. .

Sebelum wktu menghampiri. .
satu kata dalam hati, “ Tuhan ampuni hamba-Mu ini. .”

Cerpen Pagi, Ku Tulis Bersama Matahari Oleh Rini Febriyani

thumbnail
CERPEN PAGI, KU TULIS BERSAMA MATAHARI
Oleh Rini Febriyani

Sapu tangan menganga di depan headset yang bersorak terpaku
Kertas bertumpuk menggeliat dan berjatuhan menjunjung koin-koin yang tertinggal berserakan.
Sekotak diam dan hidup menghitam dan berbaring sepi,
Al-quran tertutup, berjilid tak pernah di baca berselimut dosa-dosa yng mengkotori gambar yang suci
Bantal masih saja berbaring bersamaku lusuh, bau dan kaku.
Hanya nyanyian hp dan laptop yang menyapa pagi.

Matahari hari ini sakit,
Film yang ku tonton berlubang dan meninggalkan jejak yang tak sepi di bajuku.
Kerutan-kerutan berbaikan di sana,
Hangat melupakan kemarahan kemudian jalan terpecah mencekik pintu berdetak. Darah yang mengajakku, setan bergerumul di lidahku.

Sakit ku berterik meronta ronta bergerumul kembali dan terjatuh .
“Potong lidahku saja” agar tak ada lagi setan yang membuatku lamban.
Matahari tak mendengarkanku.

Ku muntahkan seluruh isi mulutku.
Berat , kerongkongan ini memanas.

Matahari tersenyum saja,
Setanpun menyakiti tubuhku, lidahku, berjuntai-juntai saling berpegangan menghabisi kebaikan yang masih tersisa di antara ujung-ujung jari yang melengkung.

Gambar-gambar itu bernyanyi bersama matahari, mengucap sumpah yang tak pernah berkhianat kepadaku.
“satu”, satu dan satu.

Meski Tanpa Cinta ( Jomblo ) Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
MESKI TANPA CINTA (CINTA)
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo


Gelap seperti layar dengan seribu syair.
Sunyi berpencar dan mengalir.
Dari para sang perindu lewat mata berair.
Dari tiap kesepian hati mengukir.

Mulai ku lihat jejak tertunduk.
Di antara sudut lutut memeluk.
Mereka terduduk.
Menengadah tatap berhujan ratap.
Mengusap sesak hati tak bersayap.
Dalam tangis hanya rindu sosok harap.

Sorot senja terhapus.
Dan dia pupus.
Tersenyum untuk hati meski tergerus.
Dan semua hanya tersisa dalam wadah rindu berumus.
Tak terpecahkan, hanya menjadi kesendirian menjerumus.
Aku hanya mampu berkata pada kalian, meski tanpa cinta "YOU NEVER GONNA BE ALONE".

Tawangsari, 29 Januari 2013

Siul Nafasku Memanggil Syair Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
SIUL NAFASKU MEMANGGIL SYAIR
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Seolah malam menuliskan syair.
Terlukis dalam bentuk gelap mengalir.
Merayap dan lelah terusir.
Mereka hadir.
Karena tiap siul nafasku memanggil.

Dari bentuk sepi.
Kurajut kata dari hati.
Entah tentang yang tersakiti.
Atau tentang ukir mencintai.

Kadang aku bertanya pada bintang.
Bagaimana ku gambarkan bhakti ibu.
Dan kutemukan jawab penuh berlinang.
Tiap cinta dan setia tulus ibu tak terbalaskan waktu.

Jika senja tadi mampu menjawab tiap tetes hujan.
Maka malam ini akan bersyair tentang doa seorang ibu.
Dari ketika tetes basah melawan.
Hingga kering nafas berlalu.

Tawangsari, 03 Februari 2013

Menyatu Dalam Bisu Pertiwiku Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.

thumbnail
MENYATU DALAM BISU PERTIWIKU
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo.

Suara-suara bertandang bisu.
Lekuk jejak gelap terharu.
Tertikam sepi getar nadi.
Terkurung sunyi gores hati.

Bergaris acak kedip langit.
Lukis redup pijar kunang.
Berbaris gerak lancip kernyit.
Kais tiap hirup kelakar tembang.

Seraut bayangmu muncul.
Sebait tentangmu terkumpul.
Secarik kertas dan pena bergumul.
Berakhir dilentur syair tersusul.

Detak jantungku berlumur.
Tinta hatiku mencampur.
Lembar jiwaku bersyukur.
Tiap bentuk kata dan bait puisiku tak kenal umur.

Hingga akhir hembusku.
Mereka <puisiku> hidup membeku.
Dalam tiap serpih tulangku.
Dalam tiap busuk dagingku.
Menyatu dalam bisu pertiwiku.

Tawangsari, 25 Februari 2013.

Rasa Cintaku Oleh Suci Novitasari

thumbnail
RASA CINTAKU
Oleh Suci Novitasari

Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong...
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang...
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku...
Engkau sungguh membuatku tak mengerti...
Rasanya hatiku jadi tak menentu...
Untukku kau sangat berharga...
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu...

Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini...
Aku disini kan selalu setia menantimu...
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu...

Kesendirianku Oleh Anisha Jusha

thumbnail
KESENDIRIANKU
Oleh Anisha Jusha

Tak terbalas di antara ruang
Ruang yang amat dalam
Tergoyah hati ingin meminta
Namun hanya lara yang menjelma

Adakah yang bisa mengerti,
memahami juga meratapi
Akan nasib yang teramat pedih
Saat sayap para malaikat menghangatkan

Hanya satu yang ingin ku pinta
Temani ku dalam kesendirian ini
Tuntun kaki yang tertatih karna sakit
Andai ku dapat meminta...

Kesendirian berujung lara....

Yang Aku Inginkan Oleh Departed

thumbnail
YANG AKU  INGINKAN
Oleh Departed

Aku ingin menjadi anak kecil lagi
dengan ini pengertian, kesempatan
kasih sayang dan kebahagiaan
akan aku dapatkan

Aku ingin hilang ingatan
dengan ini semua masalah, kesalahan masa lalu
dan harapanku bisa aku lupakan termasuk siapa aku….

Aku ingin menjadi gila
apakah aku….
aku harus seperti ini
untuk mendapatkan pengertian dan rasa iba

Aku ingin mengakhiri hidup ini
aku tau ini salah
tapi dengan ini aku…..
aku tidak perlu berharap
untuk mendapatkan semua yang aku inginkan
karena aku…
aku sudah berada di alam yang berbeda
yang aku sendiri tidak tau dimana tempatnya
yang aku tau hanya mengucapkan
selamat tinggal……. Bye……

By : Departed

Guruku Oleh Fresqi Andini

thumbnail
GURUKU
Oleh Fresqi Andini

Guruku
Kau jadikan kami tahu
Kau jadikan kami mangerti
Kau jadika kami pandai

Guruku
Kau tak kenal lelah
Kau tak kenal kaya atau miskin
Kau didik kami dengan ketulusan dan kesabaran

Guruku
Ingin kubalas budi jasamu
Dengan kesungguhanku belajar
Dengan kepintaranku
Dan dengan kesuksesanku

Guruku
Akan ku ingat jasa-jasamu
Dibenak hati yang terdalam
Kau pantas disebut dengan
Pahlawan tanpa tanda jasa

Keringat Para Tentara Oleh Bernadus Raven

thumbnail
KERINGAT PARA TENTARA
Oleh Bernadus Raven

Langkah tegak menuju medan perang
melangkah tanpa keraguan
berperang demi orang yang mereka sayang
berperang demi negara yang mereka bela

Keringat membasahi tubuh
wahai para tentara...
kau telah berjuang tiada henti

Tapi apakah yang kau dapat?
kadang nyawamu kau pertaruhkan
peluru demi peluru kau tembakkan
keringat dan air mata kau teteskan
hanya untuk sebuah kemenangan.

Kartini Muda Oleh Ahmad Addin Z. H

thumbnail
KARTINI MUDA
Oleh Ahmad Addin Z. H

Kulihat Kartini muda di ujung pandang
Berbalut kain kumuh bak sampah berjalan
Tak peduli terik sang surya membakar kulit
Dalam angannya
Hanya sepeser rupiah yang dinanti
Berharap ada orang yang mengasihi
Bukan caci maki
Bermodalkan gitar kecil yang setia menemani hari-harinya
Ia lantunkan melodi-melodi indah
Suara yang merdu keluar dari kedua bibir mungilnya
Tak jarang letih menghampiri
Tak jua membuatnya patah arang
Dengan semagat tak kenal usai
Ia raup koin demi koin
Walau... Dalam hati kecilnya
Terbesit rasa ingin menjadi orang besar
Memiliki istana megah
Memiliki gedung-gedung pencakar langit
Hidup serba berkecukupan
Bukan seperti tikus-tikus berdasi
Yang setiap hari makan uang rakyat
Tak peduli rakyat menjerit
Menangis meronta untuk sebuah KEADILAN
Apakah ini yang dinamakan KEADILAN ?
KEADILAN yang hilang ditelan zaman

Ceritaku Oleh Emseh

thumbnail
CERITAKU
Oleh Emseh

Inilah sebuah cerita
Cerita penuh luka
Penuh air mata
Hidupku pada mereka
Akankah aku ada

Ku termenung dikala senja
Pada siapakah aku bicara
Tak kau dengarkan pula
Senyum pun tak bisa
Hanyalah tetes air mata
Menemani duka

Sudahlah tergores luka
Pada hati dan jiwa
Melayanglah senyum tawa
Kesedihan pun datang juga
Membayang aku dan mereka

Namun itu pun sia-sia
Akankah menjawab cerita
Pada realita hidup kita
Itu hanya menambah luka
Membawa air mata

Di Selembar Putih Bersudut Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
DI SELEMBAR PUTIH BERSUDUT
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Tatapku meredup.
Meraba tiap gelap yang terhirup.
Syairku berdetak hidup.
Seperti dongeng bersuara sayup.

Desahku mengalun.
Senandung hati menuntun.
Sorak dari sang embun.
Pekik bisu sang santun.
Dari tiap kedip kunang terbangun.

Kesepian ini tuli.
Jadi kenapa harus merasa sendiri.
Sunyi ini letih.
Jadi kuseret tiap serpih.

Kutimpakan menjadi satu.
Ketika gelap hanya tak terbaca.
Kupadukan tiap tuli dan bisu.
Kemudian berbahasa di ujung pena.

Puisiku dan kalbuku.
Syairku dan hatiku.
Laguku dan gerak jiwaku.
Dan semua mengubur tiap sepiku diselembar putih bersudut.

Tawangsari, 20 Februari 2013

Syair Untuk Sang Hujan Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
SYAIR UNTUK SANG HUJAN
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Hujan...
Campakkan tiap tetesmu untukku.
Ketika gelegar bergemuruh menyapu.
Sepi menjadi seonggok palsu.
Dan kubiarkan gelap melaju.

Riak getar kubangan berdansa.
Memutar hampa menitik rasa.
Tiap tetes berpujangga.
Melukis jejak-jejak berjiwa.

Dari lubang waktu aku bersandar.
Menampik terang menyasar.
Pudar sapuan bayang latar.
Memapah bisu sang pijar.

Aku rasa nyanyi hujan menyambang.
Menyampaikan rindu sang tulang.
Dari peluk beku datang.
Dari lembut elus telanjang.

Dan saatnya membunyikan syair.
Dengan deras dan tiap tetes mengalir.

Tawangsari, 22 Februari 2013
oleh eko putra ngudiraharjo

Wani Piro Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
WANI PIRO
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Negeriku oh negeriku..
Berlantang janji demi uang.
Kemudian yang miskin dilarang sakit.
Jika sekarat maka wani piro.

Dokter oh dokter negeriku.
Tak semua semulia kode etikmu.
Nyawa bukanlah utama.
Jika sekarat maka wani piro.

Hukum oh hukum negeriku.
Berjaket hangat karena terbeli tiap butir pasalmu.
Kebenaran berlabel harga.
Jika terjerat maka wani piro.

Dan semua terlihat buncit perutmu.
Kemudian menyempit detak jantungmu.
Coba rasakan getar nadimu.
Maka waktu menawar hidupmu dengan wani piro.

Tawangsari, 22 Februari 2013
oleh eko putra ngudiraharjo

Cinta yang Merelakan Orang yang Dicintainya Bahagia Oleh Selvia Adinda

thumbnail
CINTA YANG MERELAKAN ORANG YANG DICINTAINYA BAHAGIA
Oleh Selvia Adinda

Aku mencintai kamu
Aku menyayangi kamu sepenuh hatiku
AKu menerima kamu apa adanya
Kekurangan dan Kelebihanmu......

Maafkan aku jika suatu saat aku pergi jauh darimu
Dan tak kan pernah kembali lagi untukmu
Karna aku ingin melihat kamu bahagia
Walau tak bersama ku lagi....

Cinta tak harus memiliki aku sadari itu
Hanya 1 pintaku kepadamu jaga slalu hatimu untukku
Bila suatu saat ALLAH...Mempertemukan kita nanti
Aku ingin Jiwa dan ragamu hanya untukku
Dan hanya untukku...

Semoga cintaku tak pernah pergi dari hatimu dan cintamu tak pernah pergi dari hati ku
Tapi kini...
Aku memutuskan aku melepaskan mu dan merelakan mu untuk kebahagianmu...

Bahagiamu adalah bahagiaku
Duka mu adalah Dukaku.....
Derita mu adalah deritaku.....

Sebenarnya hati ini tak rela untk melepaskan mu dan kenangan tentang kita berdua
Tapi apalah daya ku...
Aku tak berdaya dengan semua ini
Aku hanya bisa pasrah Kepada ALLAH....
Dan Berdoa semoga suatu saat nanti ALLAH....Mempertemukan kita lagi
Dan mempersatukan kita dalam ikatan yang Suci......

Aku tak akan pernah menyesal....
Mengenal dirimu...
Dan takkan pernah menyesali semuanya
Biarlah aku pergi jauh darimu.....
Sampai ku mengerti makna pertemuan dan perpisahan dalam sebuah cerita cinta
Ada pertemuan dan ada perpisahan.....

Mungkin ini lah waktunya aku menentukan hidupku sendiri dan jalan hidupku tanpa dirimu lagi
biarlah ini menjadi kenangan aku dan kamu
Semoga kamu bahagia tanpa hadir nya diriku dalam hidupmu lagi

Cinta telah ini telah mengajarkan ku untuk bisa merelakan dan melepaskan orng yang ku cinta dan ku sayang bahagia
Walau tak bersama ku lagi...

Bunda Oleh Salsabillah F

thumbnail
BUNDA
Oleh Salsabillah F

Bunda . . .
Trimakasih atas jasamu ,
Atas jasa telah melahirkan ku
Melahirkan ku penuh Perjuangan

Bunda . . .
Trimakasih atas jasamu ,
Atas jasa mu telah merawat ku
Dari bayi sampai sebesar ini

Bunda . . .
Trimakasih atas jasamu ,
Atas jasa mu telah menyayangi ku
Lembut dan Penuh Rasa Kasih Sayang

Bunda . . .
Trimakasih atas jasa mu ,
Atas jasa telah mendidik ku
Penuh dengan sabar dan Penuh dengan rasa

Andaikan saja, aku dapat mebalas atas semua jasa-jasa mu itu.
Tiada kata yang bisa ku ucapkan,
Selain Trimakasih Bunda .

#I LOVE YOU MOM . . .

Dari Bisik Selepas Deras Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
DARI BISIK SELEPAS DERAS
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo


Aku redup mengelupas.
Ketika bisik kabut meremas.
Aku tetes terkuras.
Ketika jejak gores seutas.

Jatuh tetesmu langit.
Resapkan pada tiap bait.
Torehkan pada khayal terbesit.
Biarkan bahasaku berkait.
Ketika rinduku padamu hanya ingin saling berpamit.

Akhir jejak yang tadi oleh deras berbisik.
"mimpi biarkan berselimut dengung suara mengusik ketika harus kau jaga hatimu untuknya. Meski selepas deras merundukkan hati, kau membuat tiap bahasa dan katanya berarti.
Bernafaslah wahai rindu berjarak samudera, dan berdetaklah wahai cinta berbahasa tatap dunia."

Dari bisik selepas deras.
Dari lirik setelah nafas.
Aku rindu hingga tetes terkuras.
Hingga mimpi merintik di kertas.

Dari bisik selepas deras.
Aku rindu...
Aku mencintaimu..

Tawangsari, 21 Februari 2013

Puisi Untuk Mama Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

thumbnail
PUISI UNTUK MAMA
Oleh Eko Putra Ngudiraharjo

Kusambut tiap jejak terang.
Kupeluk tiap gerak malam.
Dan tiap lantun doamu membawakan aku tenang.
Dan tiap usap tanganmu memberiku tiap salam.

Ibu...
Dalam ragamu aku mulai bergerak.
Dari hatimu jantungku mulai berdetak.
Hingga kini syairku meletak.
Dari tatap tak berjarak.
Tiap hembusku bersajak.

Ibu...
Aku kasihmu meski sederhana.
Aku cintamu meski bukan siapa-siapa.
Kau sebut aku raga separuhmu dengan nyawa.
Dan tiap percik sayangmu tak terukur masa.

Ibu...
Ini senandung hatiku tak berupa.
Hanya puisi rangkaian nafas berkata.
Lagu tiap degup jantungku untuk mama.

Love you mom,..
I'm nothing without you mom..

Tawangsari, 18 Februari 2013
oleh eko putra ngudiraharjo

Terbelahnya Bola Kehidupan Oleh Jannah

thumbnail
TERBELAHNYA BOLA KEHIDUPAN 
Oleh Jannah

Hamparan kosong mengema
tiba-tiba ku dengar sayembara besar
yang membuat sempitnya asa
untuk tonggak datangnya hari besar

Bola kehidupan terkapar mebjadi dua
cahaya terang menjadi buta
suara desir ombak tumpah penghuni tanah terombang ambing didataran pasir jeritan penghimpun dosa menuai telinga

Beberapa gunung jadi pusar kehidupan
sabg hawa memiliki sang adam
malam datang gelap menghimpun
siang bercakrawala dan mencekam

Lapisan dunia di gulung tujuh awan
menyapu hamparan kehidupan
lorong kejahatan menikam
seperti hembusan cetakan hunian

Malaikat berkata "biadapnya kelakuan mu "
penghimpun pahala bersorak gembira
atas kemenangannya menuju Sang Kolik
pendosa merasakan sakit sampai batas akhir

Saat terbelahnya dumi menjadi dua
hari itu benar-benar ada
tak seorang pun bisa berlindung
atas porak porandanya alam semesta

--------
No. Urut : 8519
Tanggal Kirim : 24/02/2013 13:39:59

Revolusi Romantisme Oleh Fadri Irman

thumbnail
REVOLUSI ROMANTISME
Oleh  Fadri Irman

Parasmu membanjiri semangatku
Secangkir senyum kau sajikan dalam sajak rindu
Kuselami asmara melalui gelombang kata-kata.
Air cinta mengalir pada setiap nadiku

Kunang-kunang mengeja malam
Temaram tenggelam dalam irama cinta
Orkestra binatang mengantarkan parasmu dalam jiwa
Nyanyian malam menghanyutkan namamu dalam setiap sajakku!

Revolusi romantisme mangarungi sampan asmara
Ronamu masuk dalam setiap dayung asaku
Badai asmara adalah sari kehidupan
Panji cinta berkibar dalam jiwaku dan jiwamu

Oh, Adinda!
Aku tenggelam pada lautan cinta tanpa dasar!

Malingping, 25 Januari 2013

Larik dan Bait Oleh Fadri Irman

thumbnail
LARIK DAN BAIT
Oleh  Fadri Irman

Kubentangkan sajak di cakrawala nusantara
Mega kencana asyik mendeskripsikan jiwa yang kaku
Hiruk pikuk dalam pilihan!

Mendeskrisikan jiwa pada mega katulistiwa
Secercah senyum menyilaukan imajiku
Tarian jiwa luluh oleh parasmu yang ranum

Adinda!
Kau nyalakan api cinta dihatiku
Berkobarlah jiwa yang terlunta
Hingga tepanggang hariku dalam setiap jejak!

Adinda!
Cinta bukanlah permainan larik dan bait yang meninabobokan akan kepuitisan
Tapi!
Cinta adalah perlakuan!

Malingping, 25 Januari 2013

Desiran Rumput Liar Oleh Agatha Onnasandevi Ratuwangi

thumbnail
DESIRAN RUMPUT LIAR
Oleh Agatha Onnasandevi Ratuwangi

Perasaan ini menggebu
Setiap menatap matamu dalam senja
Perasaan ini menggebu
Setiap jari ini kau sentuh dan terus terjaga

Aku enggan diam bila kau disini
Aku enggan tak tersenyum bila kau menatapku
Mata itu, mata yang kau punyai
Adalah dirimu yang mencintaiku

Kau datang membawa asa
Kau berikan semua yang kau punya
Hingga tak ada kata tersisa
Hingga aku luluh pada cinta

Setiap kali aku mendengar
Mendengar desiran rumput liar
Aku merasakan dirimu
Kau berkata, 'aku mencintaimu'

Senja pasti berlalu
Hal mengerikan inipun datang
Meruntuhkan benteng cintaku padamu
Hingga tersadar dari mimpi,
Kau tak pernah kembali

Aku melihatmu di kamar putih mengerikan itu
Dan aku mulai membencimu yang hanya terbaring penuh merah
Aku ingin marah, marah pada siapa?
Kau mengetuk pintu langit yang jauh disana
Kau meninggalkanku, dipagi hari, tanpa ada lagi mata yang membangunkanku
Lagi, aku mendengar desiran lembut rumput dikamarku,
Ya, kau dan aku. kita mencintai

Onnasan-
23.02.2013

Derita Cinta Oleh Maharani

thumbnail
DERITA CINTA
Oleh Maharani

Pertama Kali Kau Perkenalkan aku dengan Cinta
kau Yang Ajari Aku Cara Mencintai
cukup sudah kini kau gantung aku di langit hati mu.
Tanpa pijakan yang pasti.

Aku merana..
Cinta mu ke mana ?
Hanya ada Derita Ku rasa.
Jangan Buat Ku Bertanya.
Buat aku mengerti..

Terlalu Sakit Utk Bersama mu Yg Ku Cinta.
Walau Aku Haus Cinta.
Akan ku coba menelan Derita.

Biarkan Aku Oleh Soufi Dianimdri

thumbnail
BIARKAN AKU
Oleh Soufi Dianimdri

Kertas putih ini, kelak kunodai lewat
pena merah-hitamku, yang
menggambarkan indah dirimu.
Semoga kelak kita bersatu, lewat
buaian bungatidurku,sekalipun.

Manik matanya berbicara,
tanpa harus panjang-lebar bercerita.
Iris matanya memang tak istimewa,
tapi penuh pesona.
Ekor matanya layaknya lensa
kamera, menangkap satu persatu pasang mata kemudian
melelehkannya.
Akupun turut,
meski Ia tak pernah bermaksud
Biarlah aku larut,
Dalam kharisma tanpa pernah surut.

Geriknya tak luput dari pandangan
mata,
Sejauh apapun,semampuku.
Bercengkrama sebentar saja,
Rasanya aku sudah terbang ke
awan.
Biarlah aku seperti ini,
tak kamu peduli,
tapi selalu kau tanyai
Akan ku coba terus pelajari,
Agar setiap pertanyaanmu terjawab pasti.
Setidaknya..

Kau memang tak menggoreskan
luka,
sama sekali.
Tetapi aku berdarah karna ulahku
sendiri.

Aku selalu tertawa dalam riuh,
Lalu menepi pada sunyi,melepas
topeng hati.

Inginku lebih, sedangkan aku sendiri
terseret kuat oleh pahitnya
kenyataan,
Ke sudut gelap.
Lalu kau datang,dengan senyum
terindah.
Sekejap mata kau pergi, membawa
pula bayangmu lari.
Bersama bayang lain,
menggenggam jari.

Hati Yang Merindu Oleh Helmi Mutdalifah

thumbnail
HATI YANG MERINDU
Oleh Helmi Mutdalifah


Saat kutermenung sendiri
Selalu terlintas wajah kekasihku
Seakan nyata dipelupuk mataku
Namun...
Disaat kumencoba
Tuk mendekapnya dipelukanku
Bayangan itu melenyap
Terhempas desiran angin

Semakin kucoba tuk merengkuhnya
Semakin jauh bayangan itu
Pandanganpun berbinar-binar
Seakan isyaratkan
Hati yang merindu
Kasih...
Selalu teringatkah kau denganku
Seperti aku yang selalu mengingatmu ???

Mojokerto,19 Februari 2013

Siapa Sahabat Siapa Khianat, Siapa... Oleh Muhammad Zaini

thumbnail
SIAPA SAHABAT SIAPA KHIANAT, SIAPA...
Oleh Muhammad Zaini

Pada malam yang datang
biasanya erat aku mendekapmu
agar bunga mimpi tak cepat berlalu

Pada malam yang baru saja datang
adakah sebanyak bintang tak terbilang
disekelilingku kawan bertandang lalu menghilang

Pada malam yang pekat
hingga geriap mataku tak mampu menangkap
siapa sahabat maupun khianat bertopeng kerabat

Malam selangkah lagi menafakuri subuh
wajah dosa dan doa seperti setangkup utuh
layaknya sebuah rahasia tak pernah tersentuh

Ingin rasanya fajar segera tiba
membawakan cahaya lembut menyapa
menuntunku pada siapa mereka begitu memuja dunia

Kebahagiaan Didepan Mata Oleh Andiyati

thumbnail
KEBAHAGIAAN DI DEPAN MATA
Oleh Andiyati

Hari itu...
Hari penuh isak
Keluarga...
Termasuk orang tua
Semua seakan menjadi musuh
Tak tau salah siapa
Semua seakan menyarang ramai-ramai

Semua bela diri mereka
Seakan ku yang salah
Ku yang membuat salah
Ku yang tak tau mengapa
Tak juga tau alasan

Mengapa selalu aku
Apa kuseburuk itu dimata mereka
Apa tak ada sepersen pun dimata mereka
Kalau kuitu memang berubah

Kalau kumenjoba menjadi anak baik
Menjadi anak yang berbakti

Tapi kuselalu sabar
Kupercaya kalau kebahagiaan
Ada didepan sana

In Heaven Oleh Ninik Krismawati

thumbnail
IN HEAVEN
Oleh Ninik Krismawati

Ku tak bisa katakan ini sekarang
Kau keajaiban, semua ini seperti sebuah ilusi
Gambaran terakhir darimu
Perlahan lahan menyelam kedalam pikiranku

Apa kau melihatku dari suatu tempat ??
Jika kau menyesalinya, ini sudah terlambat
Bayangan kenangan indah
Kumenangis saat memperhatikan tempat itu

Kutak bisa mengatakannya
Ketika kau ada disisiku, aku minta maaf
Ku takut bila ku menunggu sedikit lebih lama
Kau akan mengembara dalam mimpiku

Sakit Oleh Vikri Aulia Akbar

thumbnail
SAKIT
Oleh Vikri Aulia Akbar

Taman gemerlap indah
ku senang bertemu dan ku hancur bila berpisah
ku tak perlu memegang bunga mawar
terlalu indah bila dilihat

Dan amat sakit bila dirasakan durinya
ingatlah aku akan tunjukan padamu
datanglah segera
sekarang ku menanti,menanti kekosongan
bila tak ada kau apa arti nya sekarang

Sekarang ku terkena durimu
tolonglah terima aku agar aku tak sakit menati
dan tidak hanya melihat keidahan tapi sakit

Anak Surya Oleh Nini Mijem

thumbnail
ANAK SURYA
Oleh Nini Mijem

Siapa yang harus disalahkan,
Ketika Surya merentangkan gendewa
Melesat, membidik sang Nalibrata
Dia tak seharusnya ada
Dan bukan rekayasa hingga keluar lewat telinga
“Aq bukanlah anak yang hilang,
Aq adalah yang sengaja dihilangkan”

Sungai Gangga enggan menelannya
Hingga selendang Radha membalutnya
Membawanya ke kandang Kuda

“Tidak Bu,,,,,,,,,,,,
Ilmu tidak mengenal Kasta dan Harta
Walau aq Cuma Sudra, tapi aq harus memilikinya”
Dan Parasurama menciptakan sang Panglima

Dia Cuma korban yang sengaja diumpankan
Atas negosiasi Sri Kresna, menjadikannya dilema
Yang seharusnya berada digaris terdepan,
Mengawal Yudhistira dan adik lainnya
Atau membela yang meninggikan derajatnya.

Dan diantara perang saudara
Sang Karna harus meregang nyawa