Download Video Clip Lirik Payung Teduh - Untuk Perempuan yang sedang di pelukan. video liriknya syahdu banget!
»
Puisi Gelisah»
Puisi Gelisah
Ada saatnya dimana aku juga bisa merasa jenuh
Jalani hari yang penuh rintangan
Akan kehampaan yang mengiringi kekosongan
Ada saatnya dimana aku ingin berhenti
Sejenak terdiam meresapi yang telah terjadi
Mengenang yang telah berlalu
Berharap untuk masa hadapan
Ada saatnya dimana aku mulai bermimpi
Untuk bisa merasakan yang belum pernah ku rasakan
Melakukan yang belum pernah ku lakukan
Melihat yang belum pernah aku lihat
Dan mendapatkan apa yang selalu aku ingin kan
Ad a saatnya dimana aku ingin jujur
Pada diri sendiri dan pada hidup yang ku alami
Pada takdir yang ku temui
Dan pada jalanan yang ku lewati
Dan ada saatnya
Dimana aku tau
Kalau waktu itu telah tiba..
~ With The Love, F'2106'13
Loading...
Copyright ©
Kumpulan Puisi dan SastraAll Right Reserved
Designed by
IVYthemes|
Cerpen RemajaOke lah, Nggak mau kebanyakan ngebanyol yang nggak penting, kali ini admin muncul dengan pusisi baru. Karya om John Jilidsatu. Admin sengaja minta puisi cermin dalam angan ini karena admin suka. Maknanya kerasa benget soalnya.
Gimana itu?. Yuks, kita simak bareng.
dalam setiap jiwa,
slalu mendapatkan bermacam angan.
sekecil apapun angan angan,
mestinya slalu diperjuangkan.
tapi teruslah slalu bercermin,
karna cermin adalah pengalaman.
di satu masa,..
masa kecilku.
aku pernah dihadapkan pada 2 angan .
aku ingin jadi superman,
agar aku bisa terbang bebas mengikuti elang kesukaanku.
tapi aku juga ingin jadi semut,
agar aku punya banyak sahabat yang berjalan berinringan.
jadi superman mungkin terlalu besar mimpiku itu,
jadi semut yang banyak teman,sudah pasti seperti cita cita yang teramat kecil.
tapi aku tetap memperjuangkan keduanya.
meski pada akhirnya dua duanya ditimpa anganku yang baru.
di masa remajaku.
aku kembali dihadapkan pada 2 angan lagi.
aku ingin jadi guru.
meski biaya sekolahku seperti merayap di hamparan duri.
tapi aku juga ingin jadi pemberani,
karna aku adalah anak yang sangat penakut.
jadi guru,jelas mimpi yang besar untuk keluarga miskinku.
jadi pemberani,mungkin hanya butuh beberapa saat.
tapi aku tetap memprjuangkan keduanya.
tapi aku harus slalu menatap cermin.
agar aku bisa belajar dari angan besar dan kecil masa dulu.
karena cermin adalah pengalaman,< br/>dan ia akan slalu jujur dalam memberi gambaran.
tentang masa lalu dan nanti,
pada setiap yang berhadapan dengannya.
meski ia hanyalah cermin yang retak dan pecah.
22jun13
Ma kasih ya om.... Karena udah ngizinin puisinya di share di mari. ^_^
Source :
Setiap awal pasti ada akhir,
Dan setiap akhir adalah suatu awal yang baru.
Seperti awal pertemuan kita disaat kisah ku dengannya telah berakhir.
Rasa ini mungkin bukan cinta,
Tapi derita ini adalah fakta.
Terlebih saat ku tau dengan pasti kau tidak menyadari hadirku...
Aku disini dan masih akan selalu disini.
Menanti kau menghampiri meski ku tak tau kapan tiba saatnya.
Akankah ku terus menanti seperti ini,
Saat jelas rasa lelah berlahan menghampiri...
Aku didekatmu..
Bahkan tangan ini mampu menyentuhmu...
Mencium wangi aroma tubuhmu...
Tapi kenapa kau seakan begitu jauh...
Air kepada api yang menjadikannya tiada....
Namun aku padamu menghadirkan cinta...
Rasa tak berbentuk yang hadir begitu saja...
Tak mampu ku cegah meski ku ingin...
Aku padamu adalah cinta
Berjuta rasa yang terangkai pada satu kata
Namun tetap..
Kau masih tak menyadarinya..
Karena ku sadar,
Kalau hadir ku adalah semu
Source :
»
ana merya»
Puisi»
Sepi di tengah keramaian»
Puisi Sepi Ditengah KeramaianOh ya, Percaya nggak. Kalau inspirasi itu muncul bisa kapan aja, dan dimana saja. Kalo admin pribadi si percaya. Buktinya nih Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' admin tulis waktu orang - orang pada sibuk ber'pesta-ria' (Perpesta dalam arti yang sesungguhnya). Iya, Pesta yang pake 'minum - minum' gitu.
Berhubung saia nggak ikutan, ya lebih asikan mainin bb di tangan sambil pasang headset di telinga. Tau tau, Puisi 'Sepi Ditengah Keramaian' ini tercipta. Pengen baca?, Yuks cekidot...

Dalam keramaian kadang terasa sepi...
Dalam kebersamaan, kadang terasa sendiri....
Hampa dan kosong...
Lelah menanti bukan berarti sudah tak berharap.
Harap tak terwujud bukan berarti semua punah...
Namun, tetap...
Derap langkah kadang mampu terhenti...
Semangat ini mungkin tak padam,
Tapi rasa lelah jelas menghalangi...
Bayang semu berlahan menghampiri...
Harapkan cahaya muncul memantul...
Kebisuan kadang mencekam.
Tapi sepi ditengah keramaia n justru lebih menakutkan.
Karena pada dasarnya kau memang tak sendiri.
Keberadaan antara ada dan tiada.
Bahkan saat wujud masih dalam kasad mata.
Tapi sudahlah...
Karena memang mungkin sudah itu garisannya....
Loading...
Copyright ©
Kumpulan Puisi dan SastraAll Right Reserved
Designed by
IVYthemes|
Cerpen Remaja
Nah gimana si puisinya? Yuks sahabat kumpulan puisi dan sastra baca langsung.

Hujan
Hujan selalu punya aroma tersendiri di indera penciuman
Wangi yang selalu hadir kala menanti yang di rindukan
Hujan selalu mewakili perasaan dan rindu yang senantiasa melingkupi hati
Membawa kembali memori yang telah lama hilang bersama yang terkasih
Tetes demi tetes hujan yang turun membawa kenangan
Kenangan antara aku dan dirimu
Kenangan tentang kita yang bersama selalu
Kala itu...
Masih ingatkah?
Hujan di sore kelabu hari itu
Kau melingkarkan tangan kokohmu di tubuhku
Melindungi dari dinginnya hujan yang menerpaku
Begitu beberapa saat hingga mata kita saling beradu
Lalu kau mendekatkan wajahmu
Matamu...
Hidungmu...
Bibirmu...
Mulutmu terbuka, hendak mengatakan sesuatu
Lalu keluarlah kata-kata itu
"Ir, ada belek di matamu..."
Beeeeeeeeeeeeehhhh... taik lu !
By : Irma Octa Swifties
Loading...
Source :